surabayaupdate.com
HEADLINE HUKUM & KRIMINAL INDEKS

Nama Kasi Pengawasan Satpol PP Surabaya Di Hantam Isu Terima Suap Dari Panti Pijat

Ditemani sejumlah petugas Satpol PP Surabaya dan wartawan, Kasi Pengawasan Satpol PP Kota Surabaya Joko Wiyono mendatangi pengelola panti pijat Eliana untuk klarifikasi.
Ditemani sejumlah petugas Satpol PP Surabaya dan wartawan, Kasi Pengawasan Satpol PP Kota Surabaya Joko Wiyono mendatangi pengelola panti pijat Eliana untuk klarifikasi.

SURABAYA (surabayaupdate) – Gerah namanya disebut-sebut terima uang dari panti pijat yang sudah ditutup Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya beberapa waktu lalu, Kasi Pengawasan Satpol PP Kota Surabaya angkat bicara.

Sebagai Kasi Pengawasan, Joko Wiyono yang mulai geram dengan banyaknya konfirmasi dari sejumlah wartawan kepadanya untuk menanyakan perihal adanya sejumlah uang yang sudah diterimanya dari pengelola Panti Pijat Eliana, akhirnya mengajak sejumlah wartawan untuk mendatangi lokasi panti pijat guna menemui pihak pengelolanya.

Tindakan ini dipicu beredarnya rekaman pembicaraan antara Tiwi (65), pengelola Panti Pijat Eliana dengan seorang laki-laki bernama Totok yang juga berprofesi sebagai biro jasa kepengurusan perijinan.

Dalam rekaman pembicaraan antara Tiwi dan Totok tersebut, nama Joko disebut-sebut. Pihak pengelola panti pijat sudah menyiapkan dana khusus untuk Joko dengan harapan Panti Pijat Eliana yang sudah disegel Satpol PP Kota Surabaya beberapa waktu lalu itu, dapat dibuka lagi.

” Pokoknya saya tahu jawabnya Pak Joko. Pak Totok gimana caranya besok segel bisa dibuka dan uangnya akan saya serahkan ya. Terima kasih saudara saudaraku, Assalamu’kum,” begitulah ucap Tiwi melalui ponsel dan kemudian terekam.

Dalam klarifikasi yang dilakukan Joko dihadapan para wartawan yang sengaja diajaknya, akhirnya terungkap jika suara perempuan yang ada dalam ponsel tersebut memang benar suara Tiwi.

“Ya memang betul jika suara yang ada itu adalah suara saya. Namun saya tidak tahu siapa yang merekamnya dan saya tidak bermaksud memberikan uang ke Pak joko. Memang ada sejumlah uang yang disediakan pengelola panti pijat Eliana, tapi uang itu bukan untuk Pak Joko, “ ungkap Tiwi.

Uang yang disediakan tersebut, lanjut Tiwi, akan dipergunakan untuk membiayai pengurusan izin HO melalui Totok. Tidak benar jika uang tersebut akan kami berikan ke Pak Joko, “ kata Tiwi dengan berurai air mata.

Bermodal pengakuan Tiwi ini, Joko Wiyono langsung menepis anggapan miring terhadap dirinya. Joko bahkan ingin mengklarifikasi, bahwa tindakan penutupan atau razia selama ini selalu dilakukannya bersama-sama dengan petugas Satpol PP lainnya.

Joko pun dengan tegas membantah, bahwa dirinya sering melakukan razia sembunyi-sembunyi dan itu dilakukan seorang diri. (pay)

Related posts

Empat Departemen Di ITS Siap Diakreditasi AUN-QA

redaksi

Tahun 2021, Bank Multi Arta Sentosa Peroleh Keuntungan Hingga Rp 213,13 Miliar

redaksi

MESI LIBATKAN TIM IT UNTUK BONGKAR JUDI PIALA DUNIA

redaksi