surabayaupdate.com
EKONOMI & BISNIS HEADLINE INDEKS

Nasi Santri Dan Nasi Ponyo, Menu Andalan Pesonna Hotel Di Bulan Ramadan Persembahan Seorang Maestro Memasak

Nasi Santri (KIRI) dan Nasi Ponyo (KANAN) menu andalan Pesonna Hotel di bulan Ramadan. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)
Nasi Santri (KIRI) dan Nasi Ponyo (KANAN) menu andalan Pesonna Hotel di bulan Ramadan. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)

SURABAYA (surabayaupdate) – Bulan Ramadan tahun ini, serasa istimewa bagi Pesonna Hotel Grup. Selain ada penawaran menarik di bulan Ramadan, sembilan Pesonna Hotel di seluruh Indonesia mempunyai menu masakan istimewa.

Masakan istimewa yang akhirnya dipublis itu adalah Nasi Santri dan Nasi Ponyo, kuliner yang mengusung masakan tradisional Indonesia. Yang membuat kehadiran Nasi Santri dan Nasi Ponyo ini terasa istimewa adalah selain menjadi menu wajib di sembilan Pesonna Hotel yang tersebar di seluruh Indonesia, kedua masakan yang terinspirasi dari masakan tradisional Indonesia itu diciptakan seorang maestro kuliner asal Indonesia, yang sudah puluhan kali mendapat penghargaan, baik ditingkat nasional maupun internasional.

Raden Ahmad Chotib Daulay. Itulah nama sang maestro memasak yang saat ini menjadi kebanggaan Pesonna Hotel Grup. Dengan keahlian memasak yang dimilikinya, Coorporate Executive Chef Pesonna Hotel ini menciptakan menu masakan berbasis masakan tradisional Indonesia, yang nantinya akan menjadi menu andalan selama di bulan Ramadan.

Ditemui di Pesonna Hotel Ampel Surabaya, Jumat (12/4/2019), Chef Raden Ahmad Chotib Daulay, yang akrab disapa Chef Daulay ini menceritakan latar belakang terciptanya Nasi Santri dan Nasi Ponyo.

Ditemani Chef Daulay, seorang model menikmati nasi santri dan nasi ponyo di Pesonna Hotel Ampel Surabaya. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)
Ditemani Chef Daulay, seorang model menikmati nasi santri dan nasi ponyo di Pesonna Hotel Ampel Surabaya. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)

Pria asal Tapanuli Selatan ini mengatakan, inspirasi dari dibuatnya Nasi Santri dan Nasi Ponyo karena kecintaannya terhadap masakan tradisional Indonesia. Dan dengan skill memasak yang ia kuasai, khususnya dibidang masakan tradisional Indonesia, Chef Daulay mulai memadukan bahan-bahan asli Indonesia untuk membuat Nasi Santri dan Nasi Ponyo.

“Bahan-bahan untuk membuat Nasi Santri dan Nasi Ponyo sangat mudah dijumpai. Semua bahan-bahannya itu berasal dari Indonesia, termasuk bumbu-bumbunya, sehingga kedua masakan ini akan menjadi kuliner kebanggaan nusantara yang mempunyai citarasa Indonesia,” ujar Chef Daulay, Jumat (12/4/2019).

Dalam peluncuran Nasi Santri dan Nasi Ponyo di restauran Pesonna Hotel Ampel Surabaya, Jumat (12/4/2019) tersebut, bahan-bahan dan bumbu-bumbu untuk membuat Nasi Santri maupun Nasi Ponyo ini mudah sekali didapat. Untuk membuat Nasi Santri maupun Nasi Ponyo, tidak membutuhkan waktu yang lama.

“Nasi Santri terdiri dari nasi putih di sajikan dengan ikan peda, dikombinasikan dengan udang rebon dan ikan gembung yang diolah dengan cara digoreng maupun bakar. Sebagai penyedapnya, Nasi Santri ditambahkan sambal dabu-dabu,” ungkap Chef Daulay.

Chef Raden Ahmad Chotib Daulay, Coorporate Executive Chef Pesonna Hotel. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)
Chef Raden Ahmad Chotib Daulay, Coorporate Executive Chef Pesonna Hotel. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)

Untuk penyajian di Pesonna Hotel, lanjut Chef Daulay, pada Nasi Santri ditambahkan pula ayam goreng dan ikan asin. Untuk sayurnya, menggunakan labu siam. Kalau di Surabaya dikenal dengan nama sayur manisa. Nasi Santri akan lebih nikmat jika disajikan panas.

Bagaimana dengan Nasi Ponyo? Chef yang sudah malang melintang di 19 negara didunia ini mengatakan, sama halnya dengan Nasi Santri, Nasi Ponyo juga diinspirasi dari masakan tradisional Indonesia yang ada. Bahan-bahannya serta bumbu-bumbunya pun asli Indonesia dan cara pembuatannya juga sangat sederhana dan tidak memakan waktu lama.

“Nasi Ponyo adalah nasi khas Sunda yang dimasak dan di bungkus dengan daun pisang yang digulung. Nasi Ponyo beraroma khas dengan olahan ayam atau daging, disesuaikan dengan selera anda,” kata Chef Daulay.

Untuk menambah citarasa Nasi Ponyo, ditambahkan sayur asam khas Jawa Barat yang segar. Nasi Ponyo terasa lebih nikmat karena adanya ikan asin, tahu dan tempe serta krupuk nasi atau krupuk puli. Nasi Ponyo sendiri perpaduan Sunda dan Jawa, sambalnya pakai sambel terasi. Untuk dapat menikmati Nasi Santri maupun Nasi Ponyo, pengunjung cukup membayar Rp. 68 ribu nett per porsi untuk Nasi Santri dan Rp. 78 ribu nett/porsi untuk Nasi Ponyo.

Pesonna Hotel Ampel Surabaya merupakan salah satu bagian dari Pesonna Hotels Group, yang dikelola PT Pesonna Indonesia Jaya, sebuah anak perusahaan PT Pegadaian (persero). Dalam setiap kuliner yang disajikan, Pesonna Hotel Group mengusung konsep Life style & Halal Concept. Pesonna Hotel Group sendiri tidak pernah berhenti berkreasi dengan program dan promosi terbaru demi memanjakan tamu. (pay)

Related posts

Dengan Hadirnya All New X-Trail Dan Grand Livina, Nissan Optimis Mampu Bersaing Dengan Perusahaan Lain Di GIIAS 2015

redaksi

Baru Satu Bulan Jualan Sabu, Fais Ditangkap Polisi

redaksi

Ketua Departemen Bidang Hukum PMK Kyokushinkai Karate-Do Indonesia Ditetapkan Sebagai Tersangka

redaksi