surabayaupdate.com
HEADLINE INDEKS POLITIK & PEMERINTAHAN

RAZIA SATPOL PP DI RHU LOKALISASI DOLLY DAN JARAK UNTUK MENCARI PSK YANG ALIH PROFESI

Dondong Cafe Pub and Karaoke yang menjadi sasaran razia Satpol PP Kota Surabaya dan petugas gabungan lainnya. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)
Dondong Cafe Pub and Karaoke yang menjadi sasaran razia Satpol PP Kota Surabaya dan petugas gabungan lainnya. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)

SURABAYA (SurabayaUpdate) – Meski razia yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, Sabtu (9/8) pukul 21.00 Wib itu tidak jelas sasarannya, namun razia itu harus tetap dilaksanakan.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, razia yang dilakukan malam minggu itu memang bukan khusus untuk mengawasi wisma-wisma di Lokalisasi Dolly dan Jarak, namun yang menjadi target adalah Rumah Hiburan Umum (RHU) yang bertebaran di Lokalisasi Dolly dan Jarak.

Lebih lanjur Irvan mengatakan, dasar yang dipakai untuk melakukan razia dan mengamankan mereka dari RHU yang ada di Lokalisasi Dolly dan Jarak adalah penegakan Perda. Selain itu, Satpol PP Kota Surabaya ingin memverifikasi para wanita yang diamankan dari RHU yang ada di Lokalisasi Dolly dan Jarak.

“Memang wisma-wisma di Lokalisasi Dolly dan Jarak hingga kini sudah tutup dan tidak berani beroperasi lagi. Namun, yang menjadi pertanyaan adaah kemana para wanita yang selama ini menjadi PSK di wisma-wisma di Dolly dan Jarak?, “ ujar Irvan.

Untuk itu, lanjut Irvan, Satpol PP Kota Surabaya tidak ingin kecolongan terhadap wanita-wanita yang dulunya menjadi PSK di wisma-wisma yang ada di Lokalisasi Dolly dan Jarak. Dan mereka itu disinyalir sudah beralih profesi.

“Kami menduga bahwa para PSK itu sudah beralih profesi. Ada yang menjadi pemandu musik, ada yang menjadi pemijat dipanti-panti pijat yang ada di Lokalisasi Dolly dan Jarak, bahkan ada yang menjadi waitress, “ ungkap Irvan.

Masih menurut Irvan, dengan banyaknya wanita yang tertangkap, baik dari panti pijat, rumah karaoke dan rumah bilyard yang ada di Lokalisasi Dolly tersebut, mereka itu selanjutnya dibawa ke kantor Satpol PP Kota Surabaya untuk dilakukan pendataan.

Selain untuk dilakukan pendataan, Satpol PP Kota Surabaya juga akan melakukan verifikasi, apakah ada diantara para wanita yang tertangkap itu adalah PSK-PSK yang dulunya mendiami wisma-wisma di Lokalisasi Dolly dan Jarak, sebelum ditutup Pemkot Surabaya.

Razia Satpol PP Kota Surabaya yang dibantu dari Polrestabes Surabaya dan TNI di sejumlah RHU yang ada di Lokalisasi Dolly dan Jarak, Sabtu (9/8) itu mengamankan 118 wanita yang diamankan dari Panti Pijat Kalimantan 1 sebanyak 10 orang, Panti Pijat Kalimantan 2 sebanyak 9 wanita, dan Panti Pijat Kalimantan 3 sebanyak 7 orang wanita sehingga totalnya 26 wanita yang bekerja sebagai therapist.

Sedangkan di café dangdut seperti Slamet Jaya Café diamankan 7 orang wanita yang berprofesi sebagai penyanyi, Selera Café sebanyak 20 wanita, Dondong Pub and Karaoke sebanyak 40 wanita dan laki-laki, terakhir adalah Kisball Bilyard sebanyak 25 orang. (pay)

Related posts

Pengusaha Kuliner Ternama Asal Surabaya Beri Penjelasan Tentang Kedatangannya Ke PN Surabaya

redaksi

Ahli Hukum Administrasi Dan Ahli Pidana Punya Pandangan Yang Sama Tentang Kerugian Keuangan Negara Di Persidangan Sodikin

redaksi

Ayah Kandung Kakak Beradik Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Didatangkan Ke PN Surabaya

redaksi