SURABAYA (surabayaupdate) – Begitu mendengar ada teriakan masyarakat minta tolong tim anti bandit Polrestabes Surabaya dan Satreskrim Polsek Simokerto langsung melakukan pengejaran. Hasilnya, dua orang bandit jalanan yang masih ABG dapat diringkus.
Dua bandit yang diringkus polisi ini bernama Solikin (18) warga Jalan Sidodadi IV Surabaya dan Firman Hidayatulloh (18), warga Jalan Sidonipah II Surabaya. Bandit jalanan yang masih ABG ini ditangkap polisi, Sabtu (25/2) sekitar pukul 21.30 Wib.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP. Shinto Silitonga mengatakan, dua pemuda yang sudah ditetapkan sebagai tersangka ini ditangkap polisi ketika berhasil menjambret seorang wanita yang sedang melintas di Jalan Kapas Krampung Surabaya.
“Waktu itu, korban yang bernama Dian Kristiani (31), warga Jalan Tuwowo Surabaya sedang berboncengan dengan Eni Kristiani (26), adiknya. Ketika melintas di Jalan Kapas Krampung Surabaya, korban tidak menyadari sedang diikuti kedua tersangka, “ ungkap Shinto.
Sesampainya di perempatan Jalan. Kenjeran-Jalan. Kedung Cuwek, lanjut Shinto, waktu itu sedang lampu merah. Para tersangka langsung menjambret dompet yang dipegang korban. Mengetahui dompet yang dibawa diambil orang, korban dengan spontan langsung berteriak sambil berusaha mengejar kedua tersangka.
Masih menurut Shinto, beberapa anggota Anti Bandit Polrestabes Surabaya yang malam itu sedang melaksanakan kring serse bersama anggota unit Reskrim Polsek Simokerto, langsung melakukan pengejaran. Sesampainya di makam Rangkah, beberapa polisi yang sedang mengejar para tersangka langsung memotong laju kendaraan para tersangka. Kedua tersangka jambret jalanan ini akhirnya dapat ditangkap.
Namun sayangnya, meski berhasil menangkap kedua pelaku bandit jalanan, polisi saat ini sedang bekerja keras mencari barang bukti berupa tas yang berisi dompet milik korban, HP Blackberri Touch, uang tunai Rp 500 ribu dan kartu identitas milik korban yang segaja dibuang tersangka. Polisi hanya berhasil mengamankan satu unit sepeda motor Honda Vario L 5319 SL yang digunakan kedua tersangka untuk melancarkan aksi kejahatan jalanannya. (pay)