surabayaupdate.com
HEADLINE HUKUM & KRIMINAL INDEKS

11 Model Cantik Pamerkan Karya Terbaik Batik Chic Di Acara Sehelai Wastra Cinta Untuk Indonesia

 

Ida Agrina, partner Batik Chic di Surabaya (KIRI) dan Novita Yunus (KANAN) di acara pagelaran busana batik di Surabaya. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)
Ida Agrina, partner Batik Chic di Surabaya (KIRI) dan Novita Yunus (KANAN) di acara pagelaran busana batik di Surabaya. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)

SURABAYA (surabayaupdate) – Dalam rangka memperingati Bulan Batik Nasional Indonesia 2017, Batik Chic menyelenggarakan pagelaran busana batik di Surabaya. Diacara perjalanan Wastra Indonesia yang dihelat di Surabaya, Rabu (18/10/2017) ini, mengambil tema Sehelai Wastra Cinta Untuk Indonesia.

Untuk mendukung terselenggaranya perhelatan ini, Batik Chic mendatangkan 11 orang model cantik yang berasal dari Putra Putri Jawa Timur dan para pelanggan setia Batik Chic. Acara ini terselenggara berkat kerjasama diantaranya dengan Bank Jatim Prioritas dan Bumi Surabaya City Resort. Dan acara ini digelar di De Soematra 1910, sebuah rumah budaya klasik yang mendukung nilai budaya dari Wastra Indonesia.

Sebelum menyelenggarakan pagelaran busana di Surabaya ini, Batik Chic juga menghelat acara yang sama di Bandung bertajuk Padu Padan Berpakaian Indonesia, dimana di acara itu Batik Chic berkolaborasi dengan Buttercup Signature Boulangerie at Fourpoints by Sheraton.

Pendiri dan Direktur Kreatif Batik Chic, Novita Yunus mengatakan, untuk acara di Surabaya ini, ada tiga koleksi Batik Chic yang dibawakan dalam tiga sesi dengan tema A Love of Java and Madura, Bumi Langit – Roadshow from Batik Chic World Adventure dan A Love of Jambi.

Lebih lanjut Novita Yunus memaparkan, dalam peragaan busana ini dimulai dengan koleksi klasik dari Jawa dan Madura. Koleksi ini akan menyegarkan ingatan para pecinta Wastra kepada masa kerajaan lampau, membawakan kebaya dipadukan dengan batik klasik berwarna coklat dan emas yang tak lekang oleh waktu.

“Di acara ini, Batik Chic mengapresiasikannya dengan menggelar fasion show yang menampilkan tiga jenis batik,  yaitu batik Jambi, Batik Madura dan Batik Jawa, termasuk Batik Cirebon serta Batik Pekalongan, “ ujar Novita Yunus.

Salah satu koleksi Batik Chic yang dipamerkan. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)
Salah satu koleksi Batik Chic yang dipamerkan. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)

Selain itu, lanjut Novita, pada acara ini ada satu tambahan fashion show Bumi Langit, dimana dalam fashion show ini menampilkan batik-batik koleksi Novita Yunus. Koleksi-koleksi itu adalah premium batik yang belum pernah dipamerkan di Indonesia.

“Bumi Langit itu pertama kali dipamerkan di India pada acara Amazon India Fashion Week 2017, dan dipamerkan awal Oktober lalu di Italia. Kali ini, koleksi Bumi Langit ini dipamerkan kembali khusus di Surabaya, “ ungkap Novita Yunus.

Novita Yunus begitu menaruh kecintaan terhadap batik. Hal itu berawal dari keinginannya mencari tas dari bahan batik, namun tidak ia dapatkan. Karena penasaran, Novita Yunus kemudian berfikir bagaimana untuk memajukan batik. Ia kemudian berinisiatif untuk membuatnya sendiri.

“Tujuh tahun yang lalu, orang selalu menilai batik sebagai old fashion, jadul, tidak modern. Kemudian, saya bercita-cita ingin mempunyai brand batik, bisa menjadi salah satu pilihan bagi generasi muda untuk menyukai batik, “ papar Novita Yunus.

Jadi, lanjut Novita Yunus, kalau orang melihat Batik Chic, batiknya keren, dan sangat pantas untuk dipakai di segala acara. Selain itu, dengan menggunakan Batik Chic, ada prestige yang mereka rasakan.

“Sekarang, tantangannya adalah bagaimana men-desain batik-batik yang klasik jadi lebih modern, dinamis, jadi lebih chic. Untuk itulah, batik produk saya ini dinamakan Batik Chic, “ kata Novita Yunus.

Salah satu model memakai batik  chic koleksi Novita Yunus. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)
Salah satu model memakai batik chic koleksi Novita Yunus. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)

Novita pun menuturkan, mengapa ia mau untuk memamerkan karya-karyanya di ajang Amazon India Fashion Week 2017? Karena awalnya, ia dipilih dari Jakarta Fashion Week untuk mewakili Indonesia, menggelar fashion show di India. Kemudian, untuk yang di Italia, Novita menuturkan, karena ia mendapat undangan dari Kedutaan Indonesia di Italia untuk memamerkan batik-batik karyanya di sana.

Setelah dari Surabaya ini, Novita Yunus juga akan menampilkan koleksi batiknya di ajang Jakarta Fashion Week, dimana di perhelatan itu, Novita Yunus akan mengeluarkan dua koleksi Batik Chic andalannya. Satu batik jenis premium koleksi Novita Yunus yang berkolaborasi dengan seorang desainer India, dan satu lagi Batik Chic yang bekerjasama dengan Dekranasda DKI. Kedua koleksi yang ditampilkan di ajang Jakarta Fashion Week itu adalah limited edition

Novita Yunus menambahkan, di Indonesia ini ragam batiknya sangat banyak, termasuk dari segi desain. Dan yang perlu di ingat adalah, semua batik nusantara tidak ada yang jelek. Meski begitu, Batik Chic tetap selektif dalam pemilihan batik, supaya pas jika digunakan oleh anak-anak muda jaman sekarang ditambah bagaimana menciptakan desain batik yang lebih simple sehingga menjadi pilihan anak-anak muda sekarang, sehingga tidak ada alasan untuk tidak pakai batik

Sementara itu, Marketing Communication Executive Bumi Surabaya City Resort, Novi Amelia Sanjaya  mengatakan, Bumi Surabaya City Resort sendiri selalu memberi dukungan ke acara-acara seperti ini karena Bumi Surabaya City Resort sangat peduli terhadap kearifan budaya lokal.

Sebagai bukti kepedulian Bumi Surabaya City Resort terhadap batik sebagai budaya kearifan lokal, sebagian besar karyawannya menggunakan Batik Chic. Kemudian, untuk menandai bahwa Bumi Surabaya City Resort mempunyai relationship yang cukup baik serta harmonis dengan Batik Chic, berawal dari hubungan baik yang sudah dijalin Endah Retnowati  dengan Novita Yunus.

“Ibu Endah Retnowati kagum dengan desain-desain yang diciptakan Batik Chic. Kemudian, jika mengamati bentuknya, desain Batik Chic sangat beda dengan batik lainnya. Batik Chic bisa dipakai di acara casual, bisa dipakai di acara formal dan yang terpentin adalah dari sisi pemakainya tidak terlihat tua jika memakai batik, “ ungkap Novi.

Selain itu, lanjut Novi, dari semua desain milik Batik Chic, berani main warna. Bentuk potongannya juga beda dan mempunyai ciri khas tersendiri. Batik Chic bisa membawa pengaruh cukup besar sehingga digemari masyarakat luas. (pay)

Related posts

Road To Walk for Autism (WFA) 2021, Project JCI East Java untuk Penyandang Autis

redaksi

WARGA DOLLY TUTUP TUJUH AKSES JALAN KE LOKALISASI DOLLY DAN JARAK

redaksi

Pasar Buah Tanjungsari Dibuka Kembali

redaksi