SURABAYA (SurabayaUpdate.com) – Jelang pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang akan dihelat Juli 2014 mendatang, Polda Jatim gelar apel pasukan, Senin (19/5). Bertempat di lapangan Mapolda Jatim, apel pasukan dengan sandi Ops Simpatik 2014 ini, dipimpin langsung Kapolda Jatim, Irjen Pol Unggung Cahyono.
Lebih lanjut Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan, Ops Simpatik 2014 ini sesuai amanat Kapolri Jenderal Pol Sutarman. Untuk itu, di intruksikan kepada seluruh jajarannya untuk ikut mensukseskan Pam Pemilu supaya berjalan dengan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, serta kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas).
“Sebagai perwujudan cipta kondisi kamtibmas, dihimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan hukum. Ini diperlukan sebagai bentuk nyata mewujudkan Kamseltibcar Lantas, “ ujar Unggung.
Dalam pelaksanaan Ops Simpatik 2014 yang digelar selama 21 hari, terhitung mulai 19 Mei sampai dengan 8 Juni tersebut, lanjut Unggung, akan melibatkan 3600 personil kepolisian. Fokus kegiatan ini sendiri terletak pada preventif dan pre-entive dalam penindakan pelanggaran lalu lintas.
“Sasaran lain dari kegiatan ini adalah menciptakan suasana kondusif, menurunkan pelanggaran lalu lintas, khususnya pada pengendara kendaraan bermotor, mencegah kemacetan dan meningkatkan disiplin masyarakat, “ ungkap Unggung.
Masih menurut Unggung, rangkaian kegiatan ini semua tidak lain sebagai bentuk cipta kondisi dalam rangka Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) yang akan dihelat Juli mendatang. Walaupun ada perhelatan itu, perlindungan dan keamanan masyarakat menjadi prioritas.
“Dalam tahapan Pam Pemilu nanti, dihimbau kepada seluruh personil, supaya melakukan kegiatan cipta kondisi dengan tetap memberi perhatian terhadap hal-hal yang berpotensi kerawanan dikuatirkan akan terjadi seperti kemacetan lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas, “ pungkasnya.
Untuk itu, lanjut Unggung, Lalu lintas diminta dapat meminimalisir kerawanan seperti macet dan kecelakaan lalu lintas tersebut di masa menjelang perhelatan pilpres 2014 ini. Sehingga tidak ada lagi ketegangan antara massa pendukung salah satu parpol atau simpatisan dengan aparat penegak hukum yang bertugas.
Buruknya kinerja Kepolisian yang masih menjadi sorotan masyarakat akhir-akhir ini juga menjadi perhatian Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono. Usai memberikan pengarahan tentang prosedur yang harus dilakukan anggotanya dalam hal Ops Simpatik 2014 itu, orang nomor satu di jajaran Polda Jatim ini juga mengingatkan kepada seluruh anggota Polri di jajarannya untuk lebih memahami tugas dan tanggungjawabnya sebagai anggota kepolisian. Hal itu dilakukan Kapolda Jatim, menjelang perayaan hari Bhayangkara ke-68.
“Masih banyak rekan-rekan anggota yang belum mengetahui paradigm sebagai anggota Polri sehingga masih banyak yang menggunakan kewenangannya untuk hal lain. Untuk itu, sebagai anggota Polri harus bisa lebih baik lagi dalam menjalankan tugas menolong masyarakat, “ kata Unggung.
Diakhir pembicaraannya, Unggung menuturkan menjadi seorang anggota Polri, bukan hanya bisa menolong masyarakat, namun harus bisa menjadi sosok pengayom masyarakat. (pay)