surabayaupdate.com
HEADLINE INDEKS PENDIDIKAN & KESEHATAN

Great Britain Corner Diresmikan

Didampingi Wakil Rektor III Unair, Dubes Inggris untuk Indonesia berfoto bersama para mahasiswa Unair, usai meresmikan Great Britain Corner di Perpustakaan Unair. (FOTO : humas Unair untuk surabayaupdate.com)
Didampingi Wakil Rektor III Unair, Dubes Inggris untuk Indonesia berfoto bersama para mahasiswa Unair, usai meresmikan Great Britain Corner di Perpustakaan Unair. (FOTO : humas Unair untuk surabayaupdate.com)

SURABAYA (surabayaupdate) – Menindaklanjuti kunjungannya pada Desember lalu, Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik akhirnya meresmikan Great Britain Corner.

Pada kunjungannya ke Universitas Airlangga (Unair), Kamis (30/4) ini, sebelum meresmikan Great Britain Corner di perpustakaan Unair, acara diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman antara pemerintah Inggris dengan Unair.

Kehadiran Moazzam Malik ke perpustakaan Unair untuk penandatanganan dan peresmian Great Britain Corner ini, diterima Wakil Rektor III UNAIR, Prof. Soetjipto, dr., MS., PhD, dan Kepala Perpustakaan UNAIR, Prof. Dr. Hj. Mangestuti Agil, Apt., MS.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor III UNAIR, Prof. Soetjipto, dr., MS., PhD mengatakan, untuk pengembangan dibidang pendidikan, Unair sangat perlu memperbesar dan memperluas pengetahuan serta jaringan dengan banyak negara termasuk Inggris.

“Nota kesepahaman yang ditandatangani berisi tentang kerjasama dalam pembangunan GREAT Britain Corner selama dua tahun ke depan. Kerjasama ini merupakan bagian dari kampanye Inggris Raya di bidang pendidikan, “ ujar Soetjipto.

Untuk Great Britain Corner yang didirikan di perpustakaan Unair ini, lanjut Soetjipto, merupakan kedua di Indonesia. Great Britain Corner pertama di Indonesia, telah hadir di salah satu perguruan tinggai di Jakarta.

Masih menurut Soetjipto, dengan kehadiran GREAT Britain Corner ini, UNAIR dan semua sivitas akademika memiliki ekspektasi yang sangat besar untuk menambah wawasan dan pengetahuan internasional. Karena, perpustakaan merupakan pusat ilmu pengetahuan.

Sementra itu Moazzam Malik mengatakan, Indonesia butuh orang-orang yang mempunyai talenta dan mempunyai kemampuan lebih, sehingga para pelajar Indonesia setelah menyelesaikan pendidikannya di UK harus kembali pulang ke Indonesia untuk membangun Indonesia.

“Untuk itu, UNAIR harus terus mengembangkan universitasnya dan menjadi mitra yang baik dalam kerjasama ini. Sebelumnya, sudah terjalin tiga program kerjasama antara UNAIR dengan Inggris, “ ujar Moazzam.

Oleh karena itu, lanjut Moazzam, perlu didiskusikan lagi untuk langkah berikutnya. Karena persaingan perekonomian di luar sana sangat berat sehingga perlu adanya kerjasama untuk mengasah world class skill atau kemampuan tingkat dunia pemuda-pemudi Indonesia.

Usai Dubes Inggris untuk Indonesia ini memberikan sambutannya, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan pemotongan pita sebagai tanda diresmikannya penandatanganan nota perjanjian kesepahaman antara pemerintah Inggris dengan Unair. (wartaunair/pay)

Related posts

Berkat Ashitaba Empat Mahasiswa FMIPA ITS Raih Dua Penghargaan Internasional

redaksi

Polsek Genteng Di Pra Peradilan Tersangka Narkoba

redaksi

1280 Orang Di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat Positif Covid 19

redaksi