surabayaupdate.com
HEADLINE HUKUM & KRIMINAL INDEKS

Kosasih : Sulitnya Mencari Keadilan Untuk Eunike Lenny Silas

Eunike Lenny SIlas ketika dihadirkan di ruang sidang PN Surabaya beberapa waktu lalu. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)
Eunike Lenny SIlas ketika dihadirkan di ruang sidang PN Surabaya beberapa waktu lalu. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)

SURABAYA (surabayaupdate) – Meski sudah hadir di persidangan dengan keadaan masih sakit dan di persidangan ketua majelis hakim memerintahkan kepada jaksa untuk membawa terdakwa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang layak, namun upaya untuk tetap memenjarakan Eunike Lenny Silas begitu besar, apalagi dengan mengabaikan rasa kemanusiaan.

Kekesalan ini diungkapkan Eunike Lenny Silas, terdakwa dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan jual beli batubara senilai Rp. 3,2 miliar melalui ketua tim penasehat hukumnya, Kosasih, SH.

Menurut Kosasih, kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang menimpa Eunike Lenny Silas ini tergolong luar biasa apalagi sampai mengabaikan hak-hak warga negara yang sedang sakit untuk mendapatkan hak hidup, hak mendapatkan perawatan kesehatan hingga sembuh.

“Secara pribadi saya salut dengan keputusan majelis hakim yang langsung memerintahkan kepada jaksa membawa terdakwa Eunike Lenny Silas ke RSAL usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (3/5) lalu. Kami tim penasehat hukum terdakwa Eunike Lenny Silas sangat mengapresiasi tindakan majelis hakim khususnya salah satu anggota majelis yang sampai menangis melihat kondisi terdakwa ketika dihadirkan di ruang sidang dengan kondisi terbaring lemah di atas tempat tidur dorong ambulance, “ papar Kosasih.

Namun, lanjut Kosasih, perlakuan yang sudah dilakukan majelis hakim dengan mengedepankan rasa kemanusiaan ini tidak ditiru kejaksaan, Rumah Tahanan (Rutan) Medaeng, dan RSAL selaku rumah sakit yang merawat sementara Eunike Lenny Silas atas perintah hakim.

Kondisi terdakwa Eunike Lenny Silas ketika dibawa ke RSAL Surabaya. (FOTO : dok. pribadi untuk surabayaupdate.com)
Kondisi terdakwa Eunike Lenny Silas ketika dibawa ke RSAL Surabaya. (FOTO : dok. pribadi untuk surabayaupdate.com)

“Ternyata sangat sulit mencari keadilan untuk seorang Eunike Lenny Silas di negeri ini. Walaupun sudah kita ketahui bersama kondisinya sangat memprihatinkan ketika dihadirkan kembali di ruang persidangan. Tudingan-tudingan miring masih terus dialamatkan kepadanya. Bahkan, harapan dari Eunike Lenny Silas untuk mendapatkan pengobatan yang layak atas kanker payudara akut yang ia derita sampai saat ini, harus dibayar dengan penahanan, Jumat (6/5) lalu, “ kata Kosasih.

Jika memang kondisi Eunike Lenny Silas sudah membaik, sambung Kosasih dan benar-benar kuat untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari sehingga layak untuk ditahan, mengapa proses evakuasi Eunike Lenny Silas dari RSAL ke Rutan Medaeng menggunakan ambulance rumah sakit bukan mobil pribadi ?

“Apakah pernyataan kesehatannya sudah membaik ini berarti Eunike Lenny Silas sudah sembuh dari sakitnya? Apakah pernyataan sudah membaik itu juga dapat diartikan Eunike Lenny Silas sudah benar-benar kuat untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari sehingga sudah layak dikirimkan ke Rutan Medaeng?, “ ungkap Kosasih.

Satu hal yang dirasa janggal oleh Kosasih pernyataan dokter tentang kondisi Eunike Lenny Silas sudah berangsur-angsur sembuh adalah ketika ambulance yang membawa terdakwa Eunike Lenny Silas tiba di Rutan Medaeng, mengapa tidak diparkirkan di tepi jalan namun berhenti tepat di depan pintu masuk Rutan Medaeng.

Ambulance yang membawa terdakwa Eunike Lenny SIlas ke Rutan Medaeng. (FOTO : dok pribadi untuk surabayaupdate.com)
Ambulance yang membawa terdakwa Eunike Lenny SIlas ke Rutan Medaeng. (FOTO : dok pribadi untuk surabayaupdate.com)

“Kalau memang Eunike Lenny Silas benar-benar sembuh dan sudah tidak terganggu kesehatannya, Ambulance yang membawa Eunike Lenny Silas cukup berhenti di tepi jalan. Setelah itu, petugas rumah sakit mempersilahkan Eunike Lenny Silas berjalan kaki saja sampai ke gerbang pintu masuk Rutan Medaeng. “ ucap Kosasih penuh tanya.

Selain itu, Kosasih juga mempertanyakan pernyataan dokter Yuswanto yang mengatakan  kondisi Lenny sudah membaik. Apakah keputusan ini sudah dikonsultasikan dan diberitahukan kepada dokter Eka, dokter yang melihat dan memeriksa kondisi awal Eunike Lenny Silas ketika tiba di RSAL setelah mengikuti persidangan di PN Surabaya dan dokter Made, dokter kedua yang memeriksa kondisi Eunike Lenny Silas menggantikan dokter Eka yang cuti keesokan harinya.

“Usai memeriksa kondisi Eunike Lenny Silas, dokter Eka menyarankan supaya dilakukan operasi untuk membersihkan kemoport yang terpasang di leher Eunike Lenny Silas karena kemoport itu tersumbat. Belum sempat menyetujui saran dokter Eka untuk operasi, beliau digantikan dokter Made. Dan dokter Made sendiri juga memberi saran supaya Eunike Lenny Silas ini juga didampingi psikiater selama mendapat perawatan di RSAL supaya Eunike Lenny Silas lebih rileks dan tidak stress, “ terang Kosasih.

Menurut Kosasih, dengan banyaknya kejanggalan-kejanggalan ini, dugaan bahwa Eunike Lenny Silas sengaja ingin dipermalukan dengan upaya penahanan di Rutan Medaeng semakin terlihat. Namun Kosasih tidak tahu, siapa orangnya yang tega berbuat seperti itu kepada Eunike Lenny Silas. (pay)

 

Related posts

Cendana Mini Ballroom Ketjombrang Resto G-Walk Siap Sambut Perayaan Tahun Baru Imlek

redaksi

Proyek “Pulang Kampung” Iwan Sunito Di Indonesia Senilai Rp 8,7 Triliun

redaksi

AMANKAN 7 KILOGRAM GANJA DARI 3 PENGANGGURAN

redaksi