surabayaupdate.com
EKONOMI & BISNIS INDEKS

IOH Luncurkan Mini 3Store Di Wilayah Jember, Situbondo Dan Bondowoso

Pembukaan 3Kiosk kedua di Jawa Timur. (FOTO : dokumen pribadi untuk surabayaupdate.com)

SURABAYA (surabayaupdate) – Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH) kembali hadir di beberapa kota maupun kabupaten di Jawa Timur.

Kali ini, IOH membangun mini 3Store di wilayah Kecamatan Besuki, Situbondo dan Bondowoso.

3Kiosk adalah pusat distribusi dan layanan resmi Tri. Kehadiran 3Store ini hasil kolaborasi dengan local partner distributor, yang akan berfokus memberikan pelayanan bagi pelanggan dan retailer yang berdomisili di daerah pedesaan.

District Operation Head East Java, Jember & Bali Nusra Indosat Ooredoo Hutchison, Vega Sumampouw mengatakan, layaknya 3Store yang berada di kota-kota besar, 3Kiosk menyediakan penjualan produk Tri ke pelanggan serta menangani permintaan, pertanyaan, keluhan, hingga kritik dan saran dari pelanggan.

“IOH akan terus memperluas jangkauan 3Kiosk di sejumlah titik strategis lainnya di Jawa Timur, terutama kecamatan dengan populasi dan site atau pemancar jaringan IOH terbanyak,” ungkap Vega Sumampouw.

Tahun 2023, lanjut Vega, akan dibuka 73 3Kiosk di Jawa Timur. Untuk wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur total 173 target pembukaan pada tahun ini.

“Saat ini, IOH memiliki total 11 3Kiosk yang tersebar di kecamatan-kecamatan di Jawa Timur,” ungkap Vega.

Banyaknya 3Kiosk ini, menurut Vega, pertimbangannya populasi dan site terbanyak yang memang kebutuhan pelanggannya cukup tinggi.

Pembukaan 3Kiosk juga menjadi salah satu upaya IOH untuk senantiasa memberdayakan masyarakat lokal dan UMKM di Indonesia, di mana local partner distributor yang akan menjadi mitra harus merupakan putra atau putri daerah tersebut. (awp)

Related posts

Rumusan Surat Dakwaan Itong Isnaini Dinilai Melanggar Kaidah Hukum Pidana Sehingga Harus Dibatalkan

redaksi

Oronamin C Manjakan Fans Denny Caknan, Fasilitasi Bertemu Dan Makan Malam Dengan Sang Idola

redaksi

Ada Mortir Di Tumpukan Sampah

redaksi