SURABAYA (surabayaupdate) – Masih dalam rangka peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-63 Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur menggelar Pekan Olah Raga Hari Bhakti Adhyaksa (POR HBA) ke-63.
Dalam perhelatan POR HBA yang acara pembukaannya digelar di gedung Kejati Jatim, Senin (17/7/2023) ini selain dihadiri Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur, Dr. Mia Amiati, SH., M.Hum, perhelatan ini juga dihadiri Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Jatim, para Asisten dan Kabag TU, para Koordinator dan pegawai pada masing-masing bidang di Kejati Jatim, para Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Se-Surabaya Raya seperti Kajari Surabaya, Kajari Sidoarjo, Kajari Gresik, Kajari Tanjung Perak Surabaya, Kajari Kabupaten Mojokerto, Kajari Mojokerto Kota.
Kegiatan ini, juga dihadiri Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) wilayah Kejati Jatim beserta jajaran pengurusnya.
Dalam sambutannya, Mia Amiati berpesan kepada seluruh pegawai Kejaksaan di wilayah Kejati Jatim untuk berpartisipasi aktif dan ikut memeriahkan POR HBA ke-63 dengan tetap menjunjung tinggi sportivitas dan menjaga soliditas.
Lebih lanjut Mia menjelaskan bahwa POR HBA ke-63 tahun ini mengambil tema “Penegakan Hukum Yang Tegas Dan Humanis Mengawal Pembangunan Nasional “.
Pengganti Mohammad Dhofir ini dalam sambutannya juga mengatakan, pertandingan olahraga tidak hanya bermanfaat untuk menyegarkan jasmani.
“Satu hal yang harus kita ingat bahwa dalam suatu pertandingan olahraga juga membangun watak dan kepribadian menjadi sportif,” kata Mia Amiati.
Karena dalam kegiatan olahraga, lanjut Mia, harus tunduk pada aturan-aturan yang telah disepakati bersama.
“Disamping itu, dengan kegiatan olahraga juga untuk menjalin dan meningkatkan kebersamaan, kedisiplinan yang berguna dalam mendukung, menunjang keberhasilan tugas-tugas kita sebagai aparat penegak hukum,” papar Mia.
Jaksa cantik kelahiran Maret 1965 ini juga menjelaskan, didalam fisik yang kuat serta pikiran yang sehat sangat berguna dalam memberikan motivasi bagi diri kita untuk mendorong pencapaian yang optimal.
Melalui kompetisi, jaksa wanita yang pernah menjabat sebagai Koordinator Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (PTUN) ini juga mengingatkan, dalam sebuah kompetisi setiap peserta akan berusaha keras untuk menjadi juara.
“Yang terpenting, bagaimana kita menjadi juara. Oleh karena itu, Mia pun berharap kepada seluruh peserta yang hadir, dapat bertanding secara sportif,” ujar Mia.
Di setiap pertandingan olahraga itu, sambung Mia, bukan hanya dituntut mampu menundukkan lawan, tetap dituntut juga untuk mampu mengendalikan diri sendiri, meningkatkan kepercayaan diri dan dapat memotivasi dirinya sendiri. (pay)