SURABAYA (surabayaupdat) – Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memberikan pendampingan kepada sejumlah guru SMPN dan guru swasta di Kota Surabaya.
Pendampingan yang diberikan itu adalah sebagai wujud dukungan serta motivasi kepada sejumlah guru di sekolah tingkat pertama di Surabaya, yang saat ini sedang menyusun karya ilmiah.
Unesa sendiri, menugaskan enam orang dosen yang bertindak sebagai pendamping para guru yang
Ada enam dosen Unesa yang mendampingi para guru SMPN dan swasta dalam kegiatan penyusunan atau pembuatan karya tulis ilmiah.
Enam dosen Unesa tersebut bernama Dr. Ririn Pusparini, M.Pd, Dr. Wiwiet Eka Savitri, M.Pd., Zainul Aminin, S.Pd., M.Pd., Esti Kurniasih, S.Pd., M.Pd., Lisetyo Ariyanti, S.S., M.Pd., dan Prof. Dr. Lies Amin Lestari.
Kegiatan pendampingan penulisan artikel ilmiah para guru SMPN dan Swasta yang digagas Drs. Fahri, M.A ini berlangsung secara luring dan daring, dihadiri Pembina MGMP Bahasa Inggris SMP Kota Surabaya, Darto, S.Pd. M.M.
Korprodi Pendidikan Bahasa Inggris UNESA, Dr. Himmawan Ardi Nugroho, M.Pd mengatakan, menulis artikel ilmiah merupakan salah satu persyaratan yang wajib dipenuhi guru untuk peningkatan jenjang karier para guru.
“Untuk itu, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UNESA terketuk untuk memberikan pendampingan kepada para guru yang saat ini sedang melaksanakan pembuatan penulisan artikel ilmiah,” ujar Dr. Himmawan, Selasa, (09/07/24).
Kegiatan ini, sambung Dr. Himmawan, melibatkan para guru Bahasa Inggris yang telah memiliki draft karya ilmiah, baik yang berupa laporan penelitian maupun yang sudah berbentuk artikel ilmiah.
“Pendampingan yang kami lakukan ini bertujuan supaya pendampingan kepada para guru lebih efektif dan produktif,” papar Himmawan.
Sehingga, lanjut Himmawan, nantinya karya yang sudah terbit diharapkan bisa diperhitungkan pada penghitungan angka kredit, sebagai persyaratan kenaikan jabatan fungsional.
Dalam hal pendampingan, dimulai dengan kegiatan memaparkan hasil analisis terhadap draft karya tulis ilmiah guru yang telah dikirimkan seminggu sebelumnya, kemudian diikuti dengan penjelasan terkait bagaimana menulis artikel ilmiah, serta, apa dan bagaimana melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk bahan tulisan artikel ilmiah guru.
Drs. Fahri, M.A menambahkan, pada kegiatan ini, setiap peserta akan dibagi menjadi beberapa kelompok.
“Masing-masing kelompok terdiri dari dua orang. Kelompok-kelompok ini didampingi seorang dosen sebagai fasilitator,” ungkap Fahri.
Fahri kembali menjelaskan, para guru yang mengikuti kegiatan ini, bertugas merevisi draft karya ilmiahnya menjadi artikel, kemudian hasilnya dipresentasikan pada akhir acara.
Menurut Fahri, hasil kerja sehari dalam merevisi sebuah karya ilmiah tersebut belum menjadikan artikel itu sempurna.
“Oleh karena itu, para peserta kemudian menyempurnakan artikelnya secara mandiri di rumah,” kata Fahri.
Nantinya, sambung Fahri, karya ilmiah yang telah dibuat para guru itu, bisa dikonsultasikan dengan pendampingnya secara daring, berdasarkan jadwal yang telah disepakati bersama, antara peserta dan pendampingnya.
Melalui pendampingan tersebut, Dr. Fahri berharap artikel ilmiah para peserta bisa layak terbit pada jurnal ilmiah yang sesuai, sehingga, ketika capaian ini bisa dipenuhi, tim dosen Pendidikan Bahasa Inggris UNESA berhasil mengantarkan para guru mempublikasikan karya ilmiah mereka di jurnal ilmiah.