surabayaupdate.com
EKONOMI & BISNIS HEADLINE INDEKS

Batik Sanaya Launching Tiga Produk Terbarunya Di Penghujung Tahun 2015

Tiga model cantik mengenakan produk Sanaya Batik di peluncuran produk terbarunya di Executive Lounge Majapahit Hotel. ( FOTO : parlin/surabayaupdate.com)
Tiga model cantik mengenakan produk Sanaya Batik di peluncuran produk terbarunya di Executive Lounge Majapahit Hotel. ( FOTO : parlin/surabayaupdate.com)

SURABAYA (surabayaupdate) – Sebagai produsen batik berkualitas yang menggunakan bahan kelas premium, Batik Sanaya perkenalkan 3 produk terbarunya di Surabaya. Launching produk Batik Sanaya di penghujung tahun 2015 ini dihelat di executive lounge Majapahit Hotel, Rabu (2/12).

Di acara launching produk terbarunya ini, 3 peragawati ternama dihadirkan. Tiga peragawati ini mengenakan 3 produk batik Sanaya seperti Sanaya Indigo, Sanaya Heritage dan Sanaya Glamour.

Mirna Paramita, CEO Sanaya Batik mengatakan, Batik Sanaya telah lama dirintis oleh keluarga besar Mbah Wongso di Sragen, Jawa Tengah sejak tahun 1920. Lokasi awal pembuatannya berada di Desa Kliwonan.

“Batik Sragen lebih dikenal dengan sebutan Batik Girli atau Pinggir Kali. Maksud pinggir kali adalah pinggir kali Bengawan Solo sehingga tidak heran jika motif Batik Sragen lebih kaya dengan ornamen Flora dan Fauna serta lebih tegas guratannya dibandingkan dengan motif batik Solo atau Yogyakarta, “ ujar Mirna.

Sanaya, lanjut Mirna, adalah produk batik berkualitas, bukan hanya dari segi material yang terbuat dari kain atau bahan kelas premium, tetapi juga motifnya yang sarat akan nilai luhur batik yang dipadukan dengan motif kontemporer yang muda dan dinamis.

“Disamping itu, unsur pewarnaan juga tidak luput dari fokus kami. Dalam pembuatan Batik Sanaya, kami juga memilih menggunakan teknik pewarnaan yang terjamin dan teknik pewarnaan alami, “ papar Mirna.

Tiga produk Sanaya Batik yang diperkenalkan ke publik. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)
Tiga produk Sanaya Batik yang diperkenalkan ke publik. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)

Untuk lebih dikenal masyarakat, Mirna pun menjelaskan perbedaan dan ciri khas dari 3 lini produk Batik Sanaya yang diperkenalkan di executive lounge Majapahit Hotel. Produk pertama adalah Sanaya Indigo.

“Sanaya Indigo merupakan produk Sanaya batik yang merupakan pakaian jadi untuk pria dan wanita aktif sehingga bisa dipergunakan sehari-hari. Warna dan coraknya pun segar, mengiringi aktivitas sehari-hari, “ ungkap Mirna.

Produk kedua dari Sanaya batik, lanjut Mirna adalah Sanaya Heritage. Produk unggulan kedua Sanaya ini berupa kain jarit yang bisa dipergunakan sebagai pelengkap kebaya. Motif dan corak batik Sanaya Heritage sangat bervariasi.

“Sanaya Heritage bisa disesuaikan dengan kebaya. Selain kain, Sanaya Heritage juga menawarkan produk turunan seperti syal, dasi, dompet dan lain-lain. Dan produk unggulan Sanaya Batik ketiga adalah Sanaya Glamour, “ jelas Mirna.

Sanaya Glamour, sambung Mirna, merupakan produk pakaian jadi yang diperuntukkan momen tertentu seperti hajatan atau pesta pernikahan atau acara lain yang memerlukan baju dengan kesan glamour.

“Ciri khas dari Sanaya Glamour adalah perpaduan aksen renda, payet, beludru dan mutiara sehingga kesan elegan akan melekat pada yang menggunakannya. Sanaya Glamour tersedia untuk pria dan wanita, “ ujar Mirna.

Bagi masyarakat yang ingin memiliki Batik Sanaya, Mirna mengatakan, harga yang ditawarkan mulai dari Rp. 180 ribu hingga Rp. 3 juta. Khusus untuk produk Sanaya Glamour, produk ini ditawarkan dengan harga Rp. 3 juta.

Menanggapi adanya produk Sanaya Batik hingga Rp. 3 juta, Mirna mengatakan, batik-batik premium produksi Sanaya ini selain mempunyai ciri khas tersendiri yang membedakan dengan batik-batik kelas premium lainnya, juga dilihat dari tingkat kesulitan pada saat pengerjaannya. Jangan heran jika ada batik Sanaya Heritage dibandrol dengan harga Rp. 3 juta karena proses pengerjaannya yang lama, sampai 6 bulan.

Untuk tren 2016, Lini Heritage Sanaya mengeluarkan koleksi motif parang dengan kombinasi bunga. Parang berwarna coklat emas mewah lebih modern. Filosofi parang sendiri adalah berupa petuah, agar tidak menyerah sebagaimana ombak laut yang tidak pernah berhenti bergerak.

“Dalam konteks tersebut, motif parang mengandung petuah dari orang tua, agar melanjutkan perjuangan yang telah dirintis. Garis lurus diagonal melambangkan rasa hormat dan keteladanan serta kesetiaan pada nilai-nilai kebenaran, “ imbuh Mirna.

Masih menurut Mirna, pada jaman kerajaan, batik parang adalah pakaian para bangsawan. Pada lini Sanaya Heritage yang ditampilkan kali ini berkolaborasi dengan kebaya Gayari dengan ciri khas yang simpel dan memasukkan unsur etnik dalam setiap desainnya. (pay)

 

 

Related posts

Jaksa Tuntut Mati Aiptu Abdul Latif

redaksi

Menteri BUMN Tahun 2011 Penuhi Panggilan Penyidik Kejati Jatim

redaksi

DPO Kasus Korupsi Kejati Aceh Ditangkap Di Kabupaten Magetan

redaksi