SURABAYA (SurabayaUpdate) – Nekad membuka usaha walau tidak mengantongi ijin operasional, empat tempat Rekreasi Hiburan Umum (RHU) di wilayah Surabaya Timur dirazia petugas.
Razia yang dilangsungkan Senin (26/5) malam itu dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya dengan dibantu petugas dari Polrestabes Surabaya dan Gartab III/Surabaya. Razia ini sendiri untuk menertibkan masalah perijinan yang selama ini paling sering dilanggar para pengusaha dunia malam.
Kepala Bidang Pengawasan Satpol PP Kota Surabaya, Joko Wiyono, SE mengatakan, sebenarnya ada tujuh RHU yang didatangi petugas untuk diperiksa surat kelengkapan usahanya. Namun, dari tujuh tempat itu hanya tiga RHUyang benar-benar memiliki surat-surat kelengkapan usaha.
“ Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas, empat tempat usaha diketahui tidak berijin. Ijin itu antara lain masalah HO dan ijin operasional yang dikeluarkan Dinas Pariwisata. Empat tempat hiburan malam yang tidak berijin itu Cafe Garuda (Rasa Sayang Grup) yang berlodi jalan Kapasari surabaya, Cafe Caesar jalan Kapasan, Cafe Top One jalan kenjeran dan Cafe Zero juga di jalan Kenjeran Surabaya, “ ungkap Joko.
Selain melakukan pemeriksaan terhadap masalah perijinan, lanjut Joko, petugas mendapati salah satu café yang dengan sengaja mempertontonkan pertunjukan sexy dancer. Pertunjukan sexy dancer itu terjadi di Café Garuda Jalan Kapasari Surabaya.
Namun sayangnya, ketika petugas akan memeriksa Café Garuda yang melangsungkan pertunjukan sexy dancer tersebut, pertunjukan itu spontan bubar. Dua orang wanita berpakaian sexy yang diduga kuat sebagai penarinya, langsung berlari meninggalkan ruangan yang berupa hall. Tempat inilah yang biasanya dipakai untuk pertunjukan sexy dancer.
Terkait dengan temuan pertunjukan sexy dancer yang ditemukan petugas di Café Garuda, salah satu karyawan yang menjabat sebagai kapten restoran enggan berkomentar. Pria ini juga tidak bersedia memberikan tanggapan tentang dihentikannya aktivitas Café Garuda untuk sementara waktu. (pay)