surabayaupdate.com
EKONOMI & BISNIS HEADLINE INDEKS

Harga Pembuatan Dan Spesifikasi Mesin Serta Teknologi Ayla Turbo Akhirnya Terungkap

 

Ayla Turbo, persembahan R&D Daihatsu untuk negeri. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)
Ayla Turbo, persembahan R&D Daihatsu untuk negeri. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)

SURABAYA (surabayaupdate) – Daihatsu Ayla masuk dalam kategori mobil  Low Cost Green Car (LCGC), namun tim Research & Development (R&D) PT Astra Daihatsu Motor (ADM) telah sukses membuat publik penasaran dengan hadirnya Ayla Turbo.

Sejak pertama kali dipamerkan di perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Agustus 2018 di Jakarta, dimunculkan kembali di hadapan media di markas R&D Daihatsu di Karawang, Jawa Barat, pada 6 Maret 2019 dan dipamerkan lagi di GIIAS 2019 di Surabaya, Ayla Turbo langsung menjadi pusat perhatian.

Tidak sedikit yang ingin tahu berapa biaya yang dihabiskan PT. ADM melalui R&D-nya untuk membuat Ayla Turbo. Selain itu, beberapa pengunjung pun dibuat penasaran dengan spesifikasi dan teknologi yang ditanamkan Daihatsu di mobil Racing Sport Entry Hatchback-nya ini.

Usai penyelenggaraan GIIAS 2019 di Surabaya, tim R&D Daihatsu dan jajaran PT. ADM akhirnya membawa mobil yang mengusung konsep Thrilling Simplicity ini ke sirkuit balap Gelora Bung Tomo (GBT) di Surabaya. Diajang test drive bersama media Surabaya yang digelar Rabu (10/4/2019) ini, R&D Daihatsu akhirnya mengungkapkan berapa uang yang dihabiskan Daihatsu untuk membiayai pembuatan mobil mungil bertenaga turbo ini, begitu juga dengan teknologi yang ditanamkan di mobil ini.

Sebelum membongkar berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat Ayla Turbo, mulai dari body making, tuning engine performance, trial dan berapa waktu yang dibutuhkan tim R&D Daihatsu untuk membuat Ayla Turbo, Soni Satriya menceritakan terlebih dahulu apa yang membuat R&D Daihatsu tertarik untuk menggagas dibuatnya Ayla Turbo.

Soni Satriya, Design Engineering Executive Coordinator R&D PT ADM. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)
Soni Satriya, Design Engineering Executive Coordinator R&D PT ADM. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)

Diawal penjelasannya, Design Engineering Executive Coordinator R&D PT ADM ini mengatakan, Ayla Turbo dirancang untuk menunjukkan kemampuan rancang bangun R&D Daihatsu di Indonesia, bukan untuk diproduksi secara masal. Pembuatan Ayla Turbo ini untuk menginspirasi dalam dunia modifikasi kendaraan, khususnya yang menggunakan teknologi turbo di Indonesia.

“Ayla Turbo memiliki perubahan yang signifikan. Perubahan itu terletak pada mesin, transmisi, exhaust system, bodi mobil, suspensi, roda, dan yang utama adalah penyematan komponen turbocharger, sehingga mobil konsep Ayla Turbo ini layak uji di sirkuit, serta sesuai dengan standar regulasi yang telah ditetapkan oleh lkatan Motor Indonesia (IMI),” ujar Soni.

Melalui uji coba dan pengetesan mobil yang telah dilakukan Daihatsu, lanjut Soni, mobil konsep Ayla Turbo menghasilkan luapan performa tenaga sebesar 200 HP dengan torsi sebesar 242 NM, serta raihan peningkatan kecepatan 0-100 Km/jam, yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 9,04 detik.

Lalu, berapa biaya yang dihabiskan Daihatsu untuk mewujudkan Ayla bermesin turbo? Teknologi apa saja yang ada di dalam Ayla Turbo? Lebih lanjut Soni mengatakan, Ayla Turbo diilhami kehadiran Daihatsu Charade Detomaso yang begitu melegenda sebagai mobil balap yang dikenal sekitar tahun 1979 hingga 1980’an.

“Daihatsu Ayla adalah mobil asli buatan Indonesia. Mengapa? Mulai dari desain hingga pembuatan mesinnya dikerjakan oleh anak bangsa. Oleh karena itu, timbul ide untuk membuat mobil balap namun rancang bangunnya asli dikerjakan anak bangsa,” ungkap Soni.

Begitu timbul gagasan membuat mobil balap yang seluruhnya dibuat dan dirancang anak bangsa, R&D Daihatsu kemudian mengajukannya ke PT. ADM. Tertarik dengan konsep dan ide cemerlang ini, PT. ADM akhirnya membiayai riset dan pembuatan Ayla Turbo, termasuk pembuatan bodi, mesin dan riset tentang mesin turbo yang akan disematkan di engine Ayla.

Ayla Turbo saat melintas di sirkuit Gelora Bung Tomo Surabaya. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)
Ayla Turbo saat melintas di sirkuit Gelora Bung Tomo Surabaya. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)

Untuk membuat Ayla Turbo ini dibutuhkan biaya hingga Rp. 500 juta. Rinciannya, Rp. 250 juta untuk body making, Rp. 250 juta untuk performance. Dari biaya Rp. 250 juta untuk performance ini, Rp. 150 juta dihabiskan untuk membuat mesin turbo Ayla. Untuk menambah kesan garang pada mobil racing milik Daihatsu ini, diberi warna kombinasi merah dan hitam.

Bagaimana dengan teknologi yang ada di Ayla Turbo? Soni mengatakan, Ayla Turbo memiliki performa maksimal, berkat adanya kapasitas mesin 1.2L dual VVT-i yang lebih bertenaga. Ayla Turbo juga dilengkapi dengan Low Compression Piston, berbeda dengan New Ayla sebelumnya. Ayla Turbo juga dilengkapi dengan velg 15” sehingga handling saat bermanuver pada kecepatan tinggi lebih stabil, tanpa mengurangi tenaga.

“Untuk changing item Ayla Turbo, ada beberapa area yang sengaja dimodifikasi, baik itu di engine serta penambahan turbo charger sebagai main komponen. Untuk mengimbangi power yang sudah di up atau diperbesar, body reinforcement juga diperkuat. Ada perbaikan juga di styling yaitu di exterior body, exhaust system, ini impact dari modifikasi yang ada di engine, termasuk transmisi, suspensi dan wheel untuk handling dan manuver ability,” papar Soni.

Walaupun Daihatsu belum berfikiran mengikuti kompetisi balap untuk saat ini, lanjut Soni, tetapi semua yang ada di Ayla Turbo sudah memenuhi standart untuk mengikuti sebuah kompetisi balap, karena semua yang ada di Ayla Turbo sudah memenuhi standart regulasi IMI untuk sebuah kegiatan balap mobil di Indonesia.

Bicara tentang changing item di power dan performance, Soni menjelaskan, engine Ayla Turbo dilakukan perubahan di piston, dirubah menjadi low compresion. Tekanan maupun hentakan dari ruang bakar, tim R&D Daihatsu melakukan ajustment di connecting rod ditambah satu injector sehingga masing-masing ada dua injector di dalam silindernya.

“Karena ini mesin putaran tinggi, engine mounting juga dilakukan adjustment termasuk radiatornya untuk cooling performance Ayla Turbo. Mengenai exhaust, Ayla Turbo menggunakan free flow exhaust system with stainless steel pipe dan turbo chargernya menggunakan waste gate and blow off system dengan ditambahkan intercooler, artinya, udara yang dari exhaust itu ketika masuk ke turbo charger, harus didinginkan lagi, kemudian masuk ke intake manifold,” ungkap Soni, Rabu (10/4/2019).

Dengan kecepatan tinggi, Daihatsu Ayla Turbo melintas di sirkuit GBT Surabaya. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)
Dengan kecepatan tinggi, Daihatsu Ayla Turbo melintas di sirkuit GBT Surabaya. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)

Efek penambahan turbo di Ayla Turno, sambung Soni, untuk melakukan adjustment, fuel ratio-nya berubah sehingga dimanipulasi sedikit dengan piggyback. Untuk transmisi, dengan putaran tinggi dan perpindahan power transmisi yang cukup besar, tim Daihatsu merubah cluth termasuk gear rationya.

“Gear ratio ini memang belum maksimal karena masih harus lebih besar lagi ratio-nya, tetapi sekarang masih memakai 0,9, dari originalnya 0,86. Ini detail untuk performance Ayla Turbo. Untuk stability dan handlingnya, karena ini adalah mobil racing, sudah tidak ada lagi kenyamanan, yang ada untuk handling,” kata Soni.

Masih menurut Soni, untuk manuver ability, diperlukan steffness yang cukup. Ayla Turbo spring ratenya menjadi lebih steff, antara medium dan high, dipasang juga two way shock absober, termasuk alloy wheel-nya memakai semi slick tire karena Ayla Turbo membutuhkan traksi yang cukup besar.

“Brake performance, Ayla Turbo bagian depan dirubah menjadi empat port brake caliper termasuk yang belakang memakai caliper, hanya satu port brake caliper. Keduanya menggunakan fentilated disc brake. Semua ini untuk menunjang stability dan handling,” imbuhnya.

Mengacu pada regulasi IMI menyangkut alat-alat safety, Soni juga mengatakan, di Ayla Turbo sudah disiapkan beberapa komponen untuk menunjang keselamatan, termasuk seat belt untuk driver, Ayla Turbo menggunakan seat belt lima point. Untuk keperluan test drive di Surabaya ini, Ayla Turbo dipasang passanger seat. Sebenarnya, versi original-nya tidak ada passanger seat.Penunjang keselamatan lain yang juga tersematkan di Ayla Turbo adalah adanya hidran. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk perlengkapan dashboard serta role bar.

Diakhir pembicaraannya, Soni juga menjelaskan tentang waktu yang dibutuhkan tim R&D Daihatsu untuk membangun sebuah Ayla Turbo, mulai persiapan, pengetesan hingga akhirnya siap untuk dipublish. Waktu yang dibutuhkan semua itu adalah enam bulan.

Persiapan yang memakan waktu yang cukup lama yaitu hingga dua bulan adalah pembuatan bodi atau body making, termasuk eksterior Ayla Turbo yang standart pabrikan. Sedangkan engine modifikasi, dilakukan dengan cara melakukan penghitungan kemudian dilakukan test. Jika ada perubahan lagi, maka disempurnakan, begitu seterusnya hingga menemukan engine yang maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan. Dan ini memakan waktu dua bulan, termasuk electric instalation, tunning and trial. (pay)

Related posts

Seratus Vendor Perusahaan Pernikahan Mengikuti Surabaya Wedding Festival 2015 Di Surabaya

redaksi

Chef Pastry Mercure Hotel Ajari 28 Siswa SD Membuat Pohon Natal Dari Klepon

redaksi

Para Arsitektur Surabaya Ingin Hidupkan Kembali Jalan Tunjungan

redaksi