surabayaupdate.com
HEADLINE INDEKS PENDIDIKAN & KESEHATAN

Ini Dia Spero, Robot Canggih Buatan Tim Dosen UK Petra

Spero usai dilakukan uji coba. (FOTO : dokumen pribadi untuk surabayaupdate.com)

SURABAYA (surabayaupdate) – Sebuah robot canggih karya anak bangsa kembali diperkenalkan ke publik. Jumat (26/6/2020) ini, robot canggih yang diberi nama Spero ini, akan diberikan ke salah satu rumah sakit di Surabaya.

Pemberian Spero ke Rumah Sakit Royal Surabaya itu bukan tanpa alasan. Rektor Universitas Kristen (UK) Petra, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng., mengatakan, Spero ini merupakwn bentuk kontribusi UK Petra untuk dunia kesehatan. agar penyebaran COVID -19 dapat ditekan.
“Spero adalah sebuah robot yang pembuatannya diilhami dari munculnya robot-robot yang dapat membantu tugas para tenaga medis, apalagi ditengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini,” ujar Djwantoro Hardjito.
Rencananya, lanjut Djwantoro, robot yang diberi nama Support for Pandemic and Epidemic Robot disingkat Spero ini, setelah dilaunching, akan langsung diserahkan ke RS Royal Surabaya, Jumat (26/6/2020).
Sementara itu,  Ketua tim SPERO, Dr. -Ing. Indar Sugiarto, S.T., M.Sc., mengatakan, keunikan utama Spero ini terletak pada sifatnya yang open source. Semua file terkait robot Spero mulai dari desain mekanik robot, kode program robot dan lain-lain akan dibuka untuk umum secara gratis.
“Tujuan kami membuka file yang berkaitan dengan robot ini adalah supaya siapapun tinggal mengembangkannya saja, sehingga diharapkan akan muncul inovasi-inovasi baru dalam dunia ilmu pengetahuan untuk membantu kesejahteraan hidup manusia,” ungkap Indar Sugiarto.
Lebih lanjut, dosen Prodi Teknik Elektro UK Petra ini mengatakan, di bidang kesehatan, ketika robot ini dipekerjakan di rumah sakit, secara umum, robot ini berfungsi untuk membawa obat atau makanan pada pasien, sehingga dapat mengurangi interaksi langsung antara perawat dan pasien.
“Perawat dapat mengoperasikan robot ini dari jarak jauh via internet. Robot ini juga dapat memfasilitasi komunikasi jarak jauh (video conference) antara pasien dan tenaga medis,” papar Indar.
Spero, lanjut Indar, dirancang supaya mobile base, artinya dapat terpisah dengan mekanik bagian atas, supaya robot dapat digunakan untuk tujuan lain. Misalnya, dengan mengganti rak atas dengan bagian yang relevan.
“Tak hanya itu saja, robot ini dapat digunakan sebagai guide robot di museum, ataupun telepresence robot pada wisuda online,” imbuh Indar.
Masih menurut Indar, Spero memiliki mekanisme charging yang mudah, dengan menancapkan colokan pada lighter socket, untuk meminimalisir kontak antara robot dengan operator.
Pembuatan Spero ini selain mengalami tingkat kesulitan yang cukup tinggi, juga memakan waktu yang agak lama, lebih lama dari yang diperkirakan. Mengapa bisa demikian?
Seketaris tim pembuat Spero, Handy Wicaksono, S.T., M.T. Ph.D., mengatakan, untuk membuat Spero, t dosen yang terdiri dari lima dosen dan tiga laboran Prodi Teknik Elektro dan Teknik Mesin UK Petra ini memerlukan waktu dua bulan.
”Waktu pembuatannya lebih lama dari yang diperkirakan. Hal itu karena sulitnya koordinasi kerja di tengah masa pandemi COVID-19. Selain itu, beberapa komponen sulit didapatkan,” ungkap Handy.
Meski begitu, dosen Prodi Teknik Elektro ini juga mengungkapkan, pembuatan Spero akhirnya dapat diselesaikan dengan baik berkat support dari Fakultas Teknologi Industri dan Lembaga Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UK Petra.
Sebelum diserahkan terimakan, robot Spero ini telah mengalami serangkaian uji coba terlebih dahulu. (pay)

Related posts

Untuk Melindungi Konsumen Sektor Jasa Keuangan, OJK Terbitkan POJK Yang Baru

redaksi

Penjualan Terus Meningkat, DFSK Targetkan 13 Dealer Baru Di Jawa Timur dan 90 Dealer Di Seluruh Indonesia

redaksi

Di HUT Pertama Perhumasan Surabaya, Kampanyekan Surabaya Bicara Baik

redaksi