surabayaupdate.com
HEADLINE INDEKS

SEORANG PERAWAT DIPERKOSA USAI PESTA MIRAS

SEORANG PERAWAT DIPERKOSA USAI PESTA MIRAS

Kaur Subaghumas Polrestabes Surabaya AKP Agus sedang bersama kedua tersangka yang diduga kuat melakukan tindak pidana perkosaan
Kaur Subaghumas Polrestabes Surabaya AKP Agus sedang bersama kedua tersangka yang diduga kuat melakukan tindak pidana perkosaan

SURABAYA (SurabayaUpdate.com) – Hanya karena menemani tetangga kos yang sedang pesta miras, seorang perawat diperkosa. Sebelum diperkosa, perawat yang kos dijalan Banyu Urip V Surabaya ini, diajak pesta miras hingga mabuk berat.

Nasib sial ini dialami Dwi (39) warga Jalan Kenjeran Surabaya. Dengan keadaan tak berdaya karena mabuk berat, wanita yang sedang pisah ranjang dengan suaminya ini, harus melayani nafsu bejat dua tetangga kostnya.

Ajun Komisaris Polisi (AKP) Agus Hermanto, Kaur Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya mengatakan, aksi perkosaan ini bermula dari pesta miras yang dilakukan Agus (30), warga Sampang Madura dan Lukman (32), warga Jalan Wonorejo Surabaya. Kedua orang ini adalah tetangga kost korban.

” Saat kedua tersangka ini sedang pesta miras, tiba-tiba korban keluar dari kamar kostnya. Oleh tersangka Agus, korban pun dipanggil. Jika memang tidak bisa tidur, korban bisa duduk-duduk dengan kedua tersangka yang sedang pesta miras, “ ujar Agus.

Akhirnya, lanjut Agus, korban yang memang kegerahan dan tidak bisa tidur tersebut menuruti panggilan salah satu tersangka. Awalnya, tersangka dan korban hanya duduk-duduk santai sambil bercerita-cerita.

“Tiba-tiba tersangka Agus menawarkan segelas miras ke korban. Awalnya korban menolak karena tidak terbiasa. Namun tersangka Lukman mengatakan jika istrinya biasa minum minuman beralkohol. Dan hal itu diperlihatkan ke korban, “ ungkap Agus.

Yakin melihat istri Lukman juga meminum minuman beralkohol, sambung Agus, korban akhirnya meminum minuman keras yang diberikan kedua tersangka. Tanpa terasa korban pun mabuk karena kebanyakan minum.

Masih menurut Agus, dengan kondisi mabuk berat, korban minta diantarkan ke kamarnya. Dengan dibantu tersangka Agus dan tersangka Lukman, korban kemudian diantarkan ke kamarnya dengan cara dibopong.

“Sesampainya di kamar, korban ditidurkan di tempat tidurnya. Tersangka Lukman tak lama kemudian keluar dari kamar korban. Namun, tersangka Agus masih berada di dalam kamar korban. Situasi inilah yang dimanfaatkan tersangka Agus untuk memperkosa korban yang sudah dalam keadaan tidak berdaya, “ papar Agus.

Aksi Agus ini akhirnya diketahui Lukman dan istrinya karena curiga sebab tersangka Agus tak kunjung keluar dari kamar korban. Benar saja, tersangka Agus hanya bisa terdiam ketika pasangan suami istri itu memergoki tersangka Agus sedang menindih korbannya.

Bagaimana dengan aksi perkosaan yang dilakukan Lukman? Perwira dengan tanda pangkat tiga balok dipundak ini pun bercerita, jika aksi perkosaan yang dilakukan Lukman tersebut dilakukan ketika korban sedang tertidur pulas dan masih dalam pengaruh minuman keras.

” Pagi itu, usai melakukan pesta miras, istri dan anak tersangka Lukman sedang tidak berada di kamar. Lukman yang kamar kosnya berhadap-hadapan dengan korban kemudian mendatangi kamar korban, “ ujar Agus.

Melihat korban masih tergeletak di tempat tidurnya, lanjut Agus, tersangka Lukman langsung mendekat. Dengan cepat, tersangka Lukman melucuti semua pakaiannya dan kemudian menindih korban yang saat itu tidak mengenakan pakaian dengan sempurna.

“Korban yang merasa ada yang aneh pada tubuhnya, tiba-tiba terbangun dan langsung menjerit. Dihadapannya, korban melihat tersangka Lukman yang sudah menindih tubuhnya dan sudah memperkosa korban, “ kata Agus.

Namun, lanjut Agus, aksi perkosaan itu tidak berlangsung lama karena tersangka Lukman langsung memilih keluar dari kamar korban karena korbannya berteriak. Hal inilah yang membuat korban melaporkan kasus ini ke polisi.

Terpisah, tersangka Agus membantah jika ia dikatakan memperkosa korban. Menurut tersangka Agus, ketika dirinya membantu tersangka Lukman membopong korban ke kamarnya, tiba-tiba korban menarik tangannya.

Korban kemudian meminta tersangka Agus menutup pintu kamar. Tak lama kemudian, korban yang dalam keadaan mabuk berat kemudian meraih tangan tersangka Agus dan memegang kemaluan tersangka Agus. Bahkan, korban yang masih dalam pengaruh minuman keras itu, melucuti celana tersangka Agus dan memegang kemaluannya kemudian melakukan oral sex. (pay)

Related posts

Pemilik Hotel MaxOne Dharmahusada Dilaporkan Ke Polisi, Kuasa Hukum Menilai Ada Kejanggalan

redaksi

BERKAS 7 TERDUGA KERUSUHAN PENUTUPAN LOKALISASI DOLLY DAN JARAK DILIMPAHKAN KE KEJAKSAAN

redaksi

MANTAP !!! TRI RISMAHARINI BERANI PAKAI UANG NEGARA UNTUK MEMBELI WISMA NEW BARBARA 22 SEHARGA Rp 9 MILIAR

redaksi