surabayaupdate.com
HEADLINE HUKUM & KRIMINAL INDEKS

Kelompok Aditio Pernah Lukai Korbannya Dengan Bom Bondet

Adito Anwar terkapar tak bernyawa di kamar mayat RSUD dr. Sutomo Surabaya setelah 2 peluru polisi menembus dadanya. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)
Adito Anwar terkapar tak bernyawa di kamar mayat RSUD dr. Sutomo Surabaya setelah 2 peluru polisi menembus dadanya. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)

SURABAYA (surabayaupdate) – Kematian Aditio Anwar alias Tio warga Jalan Krian stasiun RT038/009 Sidoarjo yang ditembak mati polisi, Rabu (11/3) pukul 01.00 Wib di Jalan Waru, tepat di bawah bunderan Waru, Sidoarjo, meninggalkan banyak fakta.

Fakta yang dikumpulkan pihak kepolisian yang melakukan penangkapan terhadap Adito Anwar waktu itu menyebutkan, selain dikenal sebagai kelompok bandit jalanan spesialis perampasan kendaraan bermotor baik roda 2 maupun roda 4, kelompok begal jalanan yang dikenal sangat sadis ini juga membekali diri dengan bom bondet dalam tindak kriminal yang mereka lakukan.

Kanit I Teror Bajak Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, Kompol Arbaridi Jumhur menyebutkan, berdasarkan data yang dimiliki kepolisian, saat melakukan aksi perampokan di kawasan Nongko Jajar, Malang, Aditio bersama dengan kelompoknya yang lain, mengeluarkan bom bondet.

“Pembondetan yang dilakukan kelompok Aditio ini masih dalam penyelidikan kami. Adapun bukti sadisnya kelompok Aditio saat melakukan perampokan di kawasan Nongko Jajar Malang waktu itu adalah seorang perempuan yang menjadi korban harus mengalami luka yang cukup parah, “ ungkap Jumhur.

Luka parah perempuan yang menjadi korban bom bondet kelompok ini, lanjut Jumhur, yaitu separuh wajah perempuan itu hancur dan hampir tidak dikenali lagi. Kejadian ini masih dalam penyelidikan polisi.

Jumhur menambahkan, selain Aditio, polisi masih mengejar 1 anggota kelompok ini dengan inisial J. Dalam aksi kejahatan jalanannya, J juga dikenal cukup sadis. J tidak segan-segan melukai korbannya.

Catatan kriminal yang diungkap Jumhur untuk kelompok Aditio adalah, paling sering beraksi di wilayah, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Pandaan dan Pasuruan. Kelompok Aditio setiap beraksi beranggotakan 3 sampai 4 orang dengan mengendarai sepeda motor.

Khusus catatan kriminal Aditio, Jumhur mengatakan bahwa Aditio pernah tertangkap Polres Mojokerto dan baru keluar dari penjara 2 bulan yang lalu. Dari tangan Aditio usai dirobohkan dengan 2 peluru tajam yang menembus dadanya, polisi mendapati dua bom bondet, pisau yang diduga acapkali dipakai untuk melakukan aksi kejahatan, gadget Samsung. Polisi juga menyita kendaraan Honda Beat yang dipakai Aditio waktu disergap polisi. (pay)

 

Related posts

Premium Langka Di Bangkalan

redaksi

DELAPAN RIBU KUOTA BELUM TERISI

redaksi

Miliki Satu Paket Sabu-Sabu, Pengemudi Honda Jazz Dituntut 7 Tahun Penjara Dan Denda Rp 1 Miliar

redaksi