surabayaupdate.com
EKONOMI & BISNIS HEADLINE INDEKS

Bhinneka Targetkan Penjualan Hingga Rp 2,5 Triliun Di 2017

Indra Nugraha, Sales Manager Corporate Bhinneka.com. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)
Indra Nugraha, Sales Manager Corporate Bhinneka.com. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)

SURABAYA (surabayaupdate) – Untuk memperkenalkan bagaimana berbelanja dengan tepat dan cepat, Bhinneka.com sebuah perusahaan e-commerce di Indonesia, melakukan sosialisasi di Surabaya.

Di acara sosialisasi yang dihelat Selasa (28/2) ini, Bhinneka.com bekerjasama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Kedepannya, Bhinneka sendiri mentargetkan pendapatan hingga Rp. 2,5 triliun di tahun 2017.

Indra Nugraha, Sales Manager Corporate Bhinneka.com mengatakan, target Rp. 2,5 triliun ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 yang hanya sekitar 30-40 persen. Selain itu, dalam sistem E-Purchasing ini, Bhinneka sendiri mempunyai tujuan yang lain.

“Bersama-sama dengan pemerintah, kami ingin memaksimalkan penggunaan IT, pameran IT. Di sini, Bhinneka bukan hanya sekedar menjual. Bersama dengan LKPP, Bhinneka juga memberikan edukasi tentang produk IT itu sendiri, “ ungkap Indra.

LKPP sendiri, lanjut Indra, di seluruh Indonesia sudah ada di 32 Ibukota Propinsi. Yang tidak ada hanya Jakarta dan Banten karena Bhinneka.com sendiri berdomisili di Jakarta. Perwakilan terakhir berada di Maluku Utara.

Indra Nugraha sedang memperkenalkan E-Cataloq. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)
Indra Nugraha sedang memperkenalkan E-Cataloq. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)

Sebagai toko online asli dan pertama di Indonesia, target pendapatan Bhinneka.com untuk tahun 2017 sebesar Rp. 2,5 triliun tersebut berasal dari semua layanan bisnis yang ada di Bhinneka, mulai dari program Bussiness to Customer (B2C), yang artinya langsung dengan pengguna, hingga program Bussiness to Bussiness (B2B), sebuah program penjualan yang hanya diperuntukkan bagi korporasi atau perusahaan untuk mencari kebutuhan produk dan jasa yang dibutuhkan.

“Dengan LKPP, Bhinneka membidik segmentasi belanja pemerintah yang menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun APBD. Kerjasama dengan LKPP ini sudah terjalin sejak 2015 hingga sekarang, “ papar Indra.

Selain menjelaskan tentang target pendapatan di tahun 2017, Indra juga mengatakan, manfaat yang diperoleh jika melakukan perdagangan secara online, seperti yang saat ini sedang diperkenalkan Bhinneka.com ini, khususnya dengan adanya E-Cataloq.

Lebih lanjut Indra mengatakan, belanja barang yang dilakukan secara online ini tidak dibatasi dari jumlah harga maupun nilainya. Selain itu, proses transaksinya sangat sederhana dan tidak ribet karena hal ini langsung memotong proses yang tidak perlu.

“Jika dulu, harus melalui pelelangan. Selain itu, jika ingin melakukan pembelian harus melewati proses sanggah, harus ada masa pemasukan dokumen. Sekarang, pemerintah sebagai user cukup memilih produknya saja, kemudian tinggal menunggu proses pembayarannya seperti apa, “ kata Indra.

Dengan adanya E-Cataloq, lanjut Indra, user juga bisa dengan sesuka hati melihat barang yang hendak dibeli, kemudian membandingkan spesifikasi barang, mutu dan harga barang yang menjadi bidikan.

Masih menurut Indra, user tentu saja sangat terbantu sekali dengan adanya E-Cataloq ini karena tidak lagi melakukan pembelian barang ibarat membeli kucing dalam karung. Di sini, para penyedia barang juga bisa memasukkan merk dari barang itu.

Karena beragamnya informasi yang dipaparkan di E-Cataloq tersebut, user akhirnya akan benar-benar mendapatkan barang seperti yang diharapkan. Bisa juga, user akan mendapatkan barang dengan spesifikasi yang tinggi namun dari segi harga jauh lebih murah. (pay)

Related posts

Proyek “Pulang Kampung” Iwan Sunito Di Indonesia Senilai Rp 8,7 Triliun

redaksi

Polrestabes Surabaya Berpeluang Memenangkan Gugatan Praperadilan

redaksi

PN Surabaya Gelar Sidang Praperadilan Antara Lee David Linardi Melawan Subdit I Ditreskrimum Polda Jatim

redaksi