SURABAYA (surabayaupdate) – Perkembangan dunia properti di era revolusi industri, menjadi perhatian cukup serius para agen properti khususnya di Jawa Timur. Asosiasi Real Estate Indonesia (Arebi) Jawa Timur, membawa permasalahan itu dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang diselenggarakan di Surabaya.
Dalam Rakerda Arebi ke-17 yang diselenggarakan Senin (6/3/2019) di salah satu convention center di Surabaya, seluruh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Arebi Jawa Timur dan 155 kantor agen pemasaran properti berkumpul untuk membahas bagaimana menghadapi era revolusi industri 4.0.
Rudi Sutanto, Ketua DPD Arebi Jawa Timur mengatakan, isu era revolusi industri 4.0 sengaja dijadikan topik pembahasan di rakerda tahunan, yang dimulai sejak tahun 2002 tersebut, supaya seluruh perusahaan agen properti di seluruh Jawa Timur lebih siap menghadapinya.
“Bukan hanya masalah-masalah yang timbul di era revolusi industri saja yang menjadi pembahasan kami dalam Rakerda kali ini. Kami juga menyusun agenda kegiatan Arebi Jatim sepanjang tahun 2019 ini. Salah satu kegiatan yang menjadi agenda Arebi Jatim seperti Arebi Expo dan sertifikasi bagi anggota Arebi,” ungkap Rudi.
Kepada seluruh anggota Arebi, lanjut Rudi, juga diingatkan untuk mempersiapkan diri menghadapi era digitalisasi yang saat ini sudah mulai terasa. Apa saja yang harus menjadi perhatian serius seluruh agen properti dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 itu? Lebih lanjut Rudi mengatakan, pemikiran-pemikiran yang inovatif-lah yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 tersebut.
“Kita harus lebih inovatif. Persaingan didunia properti kedepannya juga semakin ketat. Setiap perusahaan properti pastinya menuntut kinerja yang tinggi kepada para karyawannya yang menjadi agen penjualan properti,” papar Rudi.
Pengurus Arebi Jatim, lanjut Rudi selain menempa para agen pemasaran properti di Rakerda tahunan, juga memberikan wawasan dan pengetahuan di dunia properti, di Musyawarah Daerah (Musda) yang diselenggarakan tiap tiga tahun sekali.
“Di penyelenggaraan Rakerda Arebi 2019 ini, hal yang dilakukan adalah sertifikasi terhadap seluruh agen properti yang menjadi anggota Arebi Jatim. Sertifikasi itu tidak lain merupakan bagian dari kebijakan organisasi untuk membuat seluurh agen pemasaran properti yang bernaung di Arebi, lebih profesional,” tandas Rudi.
Selain itu, sambung Rudi, diperhelatan Rakerda Arebi Jatim 2019 ini, pengurus Arebi Jatim juga melakukan sosialisasi tentang Surat Ijin Usaha Perusahaan Perantara Perdagangan Properti (SIUP P4), sebuah SIUP khusus untuk kantor agen properti.
Masih menurut Rudi, Arebi sendiri adalah kumpulan dari kantor-kantor yang bergerak dibidang agen pemasaran properti atau istilahnya pedagang perantara properti. Seluruh anggota yang tergabung dalam Arebi harus mengacu pada peraturan pemerintah yaitu Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 51 tahun 2017
Sementara itu, Daniel Sunyoto, Dewan Kehormatan Arebi Jatim menambahkan, diselenggarakannya Rakerda tahun 2019 ini adalah ajang untuk menampung aspirasi seluruh anggota Arebi di Jawa Timur.
“Dalam rakerda ini, selain menampung aspirasi seluruh anggota, Arebi Jatim juga ingin menyatukan misi meraih sebuah kesuksesan dibidang pemasaran properti di Jawa Timur khususnya,” kata Daniel.
Saat ini, sambung Daniel, Arebi Jatim memiliki pengurus yang sangat handal. Ditangan para pengurus Arebi Jatim saat ini, sudah dipikirkan adanya agenda kerja yang tujuannya banyak menolong para anggota Arebi sehingga para anggota Arebi Jatim bisa mengatasi sendiri perubahan market yang terjadi saat ini.
“Jika dilihat tiga tahun belakangan ini, ada banyak perubahan-perubahan market yang sangat luar biasa. Sebagai asosiasi, Arebi akan membantu para anggotanya untuk bisa survive dalam market properti,” ujar Daniel.
Daniel juga mengatakan, melihat begitu banyaknya perusahaan agen properti di Jawa Timur yang bergabung menjadi anggota Arebi, diharapkan seluruh perusahaan agen properti ini mempunyai kontribusi langsung di setiap kegiatan yang dilakukan Arebi Jatim. Dan seluruh anggota mempunyai visi yang sama dalam pengembangan organisasi Arebi di Jawa Timur. (pay)