SURABAYA (SurabayaUpdate.com) – Usai pelaksanaan tes bagi calon Bintara Polri, sindikat penipuan dengan modus sms mulai beraksi. Anggota sindikat penipuan ini mulai mengirimkan sms yang berisikan pemberitahuan.
Awas !! para pelaku penipuan yang biasa beraksi dengan bermodalkan sms, kini kembali beraksi. Dengan bermodalkan sms yang dikirimkan melalui ponselnya, para kawanan sindikat penipuan ini memanfaatkan momen penerimaan Bintara Polri, yang saat ini tinggal menunggu hasilnya.
Mengaku sebagai ajudan berpangkat Ajun Inspektur Letnan Satu (Aiptu), seorang pria ini langsung mencatut nama petinggi di lingkungan Polda Jatim. Dalam smsnya itu, pria yang mengaku bernama Toni tersebut, berpesan supaya penerima sms darinya tersebut, dapat menindaklanjuti informasi yang diberikan, dengan menghubungi Kombes Pol Rahmat Mulyana, Karo SDM Polda Jatim.
Inilah sms yang dikirimkan Aiptu Toni menggunakan nomor 085656206422. Aiptu Toni ini mengaku sebagai ajudan Karo SDM Polda Jatim Kombes Pol Rahmat Mulyana, yang diterima surabayaupdate.com dari salah satu keluarga calon bintara yang gagal ketika mengikuti tes penerimaan polisi untuk wilayah Jawa Timur :
Ijin, Sy AIPTU TONI / POLDA JATIM. Dapat perintah tuk menyampaikan kpd DIDIK (nama sengaja kami samarkan) agar m’hubungi bpak ketua penitia skarang. Mengenai pendaftaran BRIGPOL TA 2014. KOMBES POL. RACHMAT MULYANA. Hub: 0818438050.
Begitu orang tua Didik menghubungi nomor Aiptu Toni, pria yang diduga kuat anggota salah satu sindikat penipuan berkedok sms ini pun menyampaikan informasi bahwa Didik masih mempunyai peluang untuk diterima sebagai anggota kepolisian, walaupun sudah gagal dalam tes.
“Saya Aiptu Toni, asisten bapak Kombes Pol Rahmat Mulyana, ijin menyampaikan informasi tentang kabar gembira untuk keluarga anda. Meski Didik sudah gagal dalam tes, yang bersangkutan terpilih untuk diterima menjadi anggota polisi, “ ungkap Aiptu Toni.
Orang yang mengaku bernama Aiptu Toni tersebut pun menginformasikan mengapa Didik terpilih untuk dipanggil kembali sebagai anggota polisi walaupun sudah gagal dalam tes. Untuk penerimaan bintara Polri tahun ini, Polri menyediakan tujuh kuota kosong.
Tujuh kuota kosong itulah yang bisa dipakai pesera penerimaan Bintara Polri yang sudah gagal. Kepada calon korbannya, anggota sindikat penipuan ini pun menebar kabar baik, jika anggota keluarganya yang sudah mengikuti tes penerimaan Bintara Polri tersebut terpilih untuk masuk menjadi anggota Polri dan langsung mengikuti pendidikan.
Untuk menyakinkan bahwa informasi ini benar adanya, Aiptu Toni ini kemudian menyuruh calon korbannya yang sudah menghubunginya tersebut, menghubungi langsung Karo SDM Polda Jatim, Kombes Pol Rahmat Mulyana dinomor yang sudah mereka tentukan. (pay)