SURABAYA (surabayaupdate) – Daihatsu Astec Open Turnamen kembali digelar di Surabaya. Pada perhelatannya di tahun 2019 ini terasa sangat istimewa. Selain bisa dipakai sebagai ajang pencarian bakat para atlit bulutangkis di kota Pahlawan ini, juga dapat dipakai sebagai pintu masuk ke kejuaraan dunia.
Open turnamen bulutangkis ini, terselenggara berkat kerjasama Daihatsu dengan Alan & Susi Technology (ASTEC) dan PT. Frisian Flag Indonesia. Rencananya, turnamen yang digelar di Surabaya ini, akan berlangsung mulai tanggal 9-14 Oktober 2019 di GOR Bulutangkis Soedirman, Surabaya.
Terkait perhelatan Daihatsu Astec Open Turnamen 2019 yang digelar di Surabaya ini, Hendrayadi Lastiyoso, Domestic Marketing & CR Division Head PT. Astra International Daihatsu Sales Operation mengatakan, untuk turnamen yang di Surabaya tahun ini, level pertandingannya sangat berbeda jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Kejuaraan terbuka bulutangkis yang digagas Daihatsu-Astec ini adalah yang keempat kalinya sejak diselenggarakan mulai 2016 lalu. Dan untuk open turnamen Daihatsu-Astec 2019 ini, Surabaya sebagai kota penyelenggara keenam,” ungkap Hendrayadi Lastiyoso.
Hebatnya lagi, lanjut Hendrayadi Lastiyoso, untuk turnamen bulutangkis tahun 2019 ini, levelnya meningkat menjadi Badminton Asia Confederation (BAC). Ditahun 2019, turnamen ini sudah digelar, diawali di kota Medan, Balikpapan, Bandung, Jogjakarta dan Makassar.
Sementara itu, Alan Budikusuma Wiratama mengatakan, dipilihnya kembali Surabaya sebagai salah satu tempat penyelenggara open turnamen ini karena di Surabaya banyak atlit-atlit bulutangkis yang sangat berbakat.
“Banyak atlit-atlit bulutangkis muda di Surabaya. Soni Dwi Kuncoro adalah atlit nasional yang berasal dari Surabaya. Kami datang ke Surabaya, untuk terus mencari atlit-atlit berbakat dibidang olahraga bulutangkis sehingga bisa mengikuti jejak Soni Dwi Kuncoro,” papar Alan.
Peraih medali emas bulutangkis di Olimpiade 1992 Barcelona ini juga mengatakan, peningkatan level turnamen itu untuk mengapresiasi tingginya animo masyarakat terhadap olahraga bulutangkis, yang merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat populer di Indonesia.
Atlit bulutangkis Indonesia yang pernah menjadi juara Thailand Open 1989 dan 1991 ini juga menambahkan, melalui turnamen ini, memperbesar peluang para atlit yang berlaga di kompetisi tahun ini, masuk seleksi Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) dan berpeluang meningkatkan point resmi yang terdaftar dan diakui federasi bulutangkis tingkat dunia Badminton World Federation (BWF).
Sementara itu, Marketing Director PT. Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra mengatakan, sejak diselenggarakan diawal tahun ini, tercatat lebih dari 4300 peserta yang terdaftar.
Secara umum, Daihatsu-Astec Open Tournament ini dibagi menjadi beberapa kategori pemenang berdasarkan umum, mulai dari U-13, U-15, U-17, U-19, Dewasa dan Veteran. Selain itu, pada perhelatan ini, juga akan digelar coaching clinic yang nantinya akan melibatkan Alan Budikusuma dan Susi Susanti sebagai pembicara. (pay)