surabayaupdate.com
EKONOMI & BISNIS HEADLINE INDEKS

Australia Masih Menjadi Idola Untuk Berinvestasi

Bagus Sukmana & Jefry Irawan sedang menjelaskan investasi di Australia. (FOTO : dok pribadi untuk surabayaupdate)

SURABAYA (surabayaupdate) – Perusahaan pengembang hunian terbesar di Australia, Crown Group menilai investasi khususnya property di Australia menjadi yang paling diminati dipasar Internasional.

Hal ini bukan saja karena posisi negara dan ekonomi Australia yang terus membaik, tetapi juga banyaknya kebijakan pemerintah Australia yang sangat mendukung kenyamanan, keamanan dan kemudahan bagi para investor property di Australia.

Deputy Project Sales Director Crown Group, Jefry Irawan menjelaskan, pembeli property di Australia sangat diuntungkan karena hamper tidak ada pengembang nakal. Hal ini masih menurut Jefry, karena kebijakan pemerintah Australia yang sangat ketat bagi pengembang tapi sangat memudahkan bagi investor/pembeli.

Di Australia tidak ada bayar dulu baru bangun propertinya. Yang ada, pengembang harus membangun dulu propertinya baru bisa mendapatrkan uang dari pembelinya,” terangnya di Surabaya, Rabu (9/10/2019).

Faktanya, lanjut Jefry, calon pembeli hanya perlu menyetor dana sebesar 10% dari harga property yang dibelinya. Dan itupun bukan ke pengembang. Baru setelah propertinya jadi, investor mulai melakukan pembayaran cicilan.

“Ini jelas sangat berbeda dengan kondisi di Indonesia. Apalagi ketika investor itu kemdian menjual lagi propertinya, maka ia hanya akan dikenai pajak dari selisih margin keuntungannya saja dan bukan dari total harga penjualan propertinya,” terang Jefry, sambil menambahkan bahwa kondisi inilah yang menyebabkan banyak orang Indonesia yang kemudian melakukan investasi property di Australia karena dinilai sangat menguntungkan dan aman.

Jefry juga menambahkan, selain masalah regulasi yang sangat menguntungkan bagi investor, keuntungan lain yang juga sangat menarik bagi investor internasional adalah prospek kenaikan harga yang sangat baik untuk property di Australia.

“Selain bunga bank yang rendah dikisaran 1,25 – 1,50 persen, developer property di Australia rata-rata juga sudah punya nama dan jam terbang yang cukup lama,” tambah Jefry.

Menambahkan hal ini, GM Straegyc & Corporate Communication Indonesia Crown Internasional Holding Group, Bagus Sukamana menjelaskan, salah satu pengembang Australia yang produknya selalu menjadi minat investor adalah Grown Group.

“Sebagai developer Australia yang mempunyai cabang resmi di Indonesia, kami menilai market Indonesia sangat besar untuk membeli property di Australia. Bahkan sampai saat ini, pembeli property asal Indonesia menempati urutan kedua setelah China (untuk investor diluar Australia, red),” terang Bagus, sambil menambahkan khusus investor property Australia dari Surabaya, menjadi salah satu yang terbesar, setelah Jakarta, baru kemudian Medan dan Bandung.

“Secara umum, para buyer property Crown Group itu 60 persen adalah penduduk Australi dan 40 persen pembeli dari luar Australia. Dan Indonesia menjadi kedua yang terbanyak setelah China dan disusul negara sekitarnya seperti Malaysia, Thailand, Brazil, Amerika hingga Jepang.. Jadi pangsa pasar Indonesia atau juga Surabaya sangatlah luar biasa,” jelas Bagus.

Dan untuk memperluas potensi marketnya di Indoesia, Crown Group bertekad terus memperluas pasarnya dengan menyasar kota-kota lainnya di Indonesia.

“Untuk wilayah timur Indonesia, selain Surabaya dan Bali, kami juga mulai melirik marker di kota-kota lainnya seperti Malang, Kediri, Dari Kota Surabaya, Jawa Timur, dan Bali, kini mulai masuk ke Malang, Kediri, Banyuwangi, Jember dan bahkan jauh sampai Papua,” pungkas Jefry. (pay)

Related posts

Sidang Kredit Macet Bank Jatim, Sudah Ada Itikad Baik Terdakwa Kembalikan Kerugian Negara Rp 7,5 Miliar

redaksi

Tahun 2021, Bank Multi Arta Sentosa Peroleh Keuntungan Hingga Rp 213,13 Miliar

redaksi

Cegah Praktik Pungli Dan Percaloan Di Pembayaran Tilang, Kejari Tanjung Perak Gandeng BRI Rajawali

redaksi