SURABAYA (SurabayaUpdate) – Meski sempat diisukan mendapat dukungan terbanyak dari anggota PDIP di tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC), namun sosok Adi Sutarwijono belum mampu mengalahkan ketenaran dan senioritas Ir. Armuji.
Adi Sutarwijono akhirnya mengakui kehebatan Ir. Armuji dalam pemilihan kandidat ketua DPRD Kota Surabaya yang digelar di internal PDIP. Dalam voting internal yang diselenggarakan PDIP tersebut, Ir. Armuji juga mengalahkan Agustin Poliana dan Saifudin Zuhri, yang masuk dalam bursa kandidat Ketua DPRD Kota Surabaya.
Meski sebelumnya situasi sempat sedikit memanas, untuk menentukan siapa wakil PDIP yang akan didaftarkan dalam bursa Ketua DPRD Kota Surabaya menggantikan Wisnu Sakti Buana yang sekarang duduk sebagai Wakil Walikota Surabaya, namun akhirnya peserta forum memilih Ir. Armuji sebagai wakil dari FPDIP.
Terpilihnya Ir. Armuji untuk maju sebagai calon dalam pemilihan Ketua DPRD Kota Surabaya itu juga didengar Bambang Dwi Hartono, mantan Walikota Surabaya. Meski secara pribadi Bambang DH lebih menjagokan Adi Sutarwijono, namun keputusan itu harus dihormati.
“Keputusan DPC PDIP Kota Surabaya menetapkan Ir. Armuji sebagai kandidat Ketua DPRD Kota Surabaya, harus dihormati, “ ungkap Bambang DH singkat.
Sama halnya dengan Bambang DH, Dyah Katarina, istri Bambang DH, yang sebentar lagi masuk menjadi anggota FPDIP DPRD Kota Surabaya, juga menyambut baik keputusan partainya itu. Bahkan, terpilihnya Armuji tersebut karena Armuji yang paling senior diantara ketiga calon yang ada.
“Nggak papa. Kan paling senior di dewan. Jadi paling banyak pengalaman dibandingkan anggota dewan yang lain, “ kata Dyah.
Terpilihnya Armuji sebagai calon dari PDIP untuk masuk bursa Ketua DPRD Kota Surabaya, ditanggapi biasa Adi Sutarwijono. Sebagai kader, Adi mengaku siap mendukung keinginan partainya itu.
“Sejak awal saya tidak pernah punya keinginan apalagi ambisi untuk menjadi Ketua DPRD Kota Surabaya. Bagi saya, menjadi anggota legislatif saja sudah cukup. Jadi, saya tidak mempersoalkan keputusan partai terkait siapa yang menjadi kandidat menjadi Ketua DPRD Kota Surabaya, “ pungkas Adi.
Satu hal lagi yang lebih dipentingkan Adi Sutarwijono. Menurut Adi, menjaga kondisi dan nama besar partai jauh lebih penting ketimbang hanya sekedar nafsu terhadap sebuah jabatan. Selain itu, Adi juga menyatakan berbuat untuk rakyat itu tidak harus menduduki sebuah jabatan. (pay)