SURABAYA (SurabayaUpdate) – Disinyalir sebagai tempat tinggal anggota jaringan Islamic State of Iraq dan Sham (ISIS), sebuah rumah di Jalan Sidotopo Sekolahan I No. 70-A Surabaya, di grebek Densus 88 Anti Teror.
Sebelum melakukan penggerebekan, anggota Densus 88 Anti Teror mengamankan seorang pria berusia 40 tahun di kawasan Keputih Surabaya. Belakangan diketahui jika pria itu Abu Fida, anak pensiunan polisi.
Terkait penangapan Abu Fida dan penggeledahan yang sudah dilakukan tim Densus 88 tersebut, Kasubag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP. Lily Djafar tidak bisa berkomentar banyak.
“Kami disini hanya membantu untuk mengamankan rumah yang sebelumnya didatangi tim dari Densus 88. Kami juga ikut membantu mengamankan dokumen-dokumen yang diperoleh dari dalam rumah tersebut. Untuk informasi lainnya silahkan menghubungi Densus 88, “ ujar Lily.
Sementara itu, informasi lain menyebutkan, rumah yang terletak dikawasan padat penduduk tersebut, tidak kali ini saja digrebek Densus 88. Empat tahun yang lalu, rumah dua lantai ini, juga pernah didatangi Densus 88.
Pernyataan itu diungkapkan Abdurrohim, yang rumahnya bersebelahan dengan rumah yang ditempati Abu Fida. Kabar yang beredar di masyarakat sekitar menyebutkan, penangkapan Abu Fida yang memiliki nama asli Muhammad Syaifudin Umar tersebut atas dugaan keterlibatannya menjadi anggota teroris pimpinan DR. Azahari.
Abdurrohim juga mengatakan, sosok Abu Fida memang dikenal masyarakat sekitar sebagai sosok yang tertutup. Ia jarang sekali terlihat berinteraksi dengan warga sekitar. Sikap itu sangat berbeda jauh dengan ayahnya, seorang purnawirawan polisi yang dikenal warga sebagai sosok yang baik, dan mudah bergaul dengan siapa saja. (pay)