surabayaupdate.com
HEADLINE INDEKS TNI

Panglima TNI Fasilitasi Keluarga Korban Air Asia Untuk Tabur Bunga Di Lokasi Jatuhnya Pesawat

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman bersiap-siap melakukan pres conference di Posko DVI Polda Jatim. (FOTO : pen084 untuk surabayaupdate.com)
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman bersiap-siap melakukan pres conference di Posko DVI Polda Jatim. (FOTO : pen084 untuk surabayaupdate.com)

SURABAYA (surabayaupdate) – Sebagai bentuk turut berbelasungkawa atas jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501 di Laut Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Minggu (28/12/2014) lalu, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko kunjungi keluarga korban kecelakaan Air Asia di Posko Crisis Centre DVI Polda Jatim.

Dalam kunjungannya di Posko DVI Polda Jatim, Senin (5/1) ini, Jenderal TNI Moeldoko bahkan memfasilitasi keinginan keluarga korban, jika ingin melakukan tabur bunga dilokasi yang diyakini sebagai tempat jatuhnya pesawat.

“Saya sampaikan kepada keluarga korban, apabila mau, maka Panglima TNI menyiapkan pesawat Hercules C130 dan pesawat CN295 dari Surabaya ke Pangkalan Bun. Dari Pangkalan Bun akan kita angkut dengan kapal perang KRI, kemudian kita bawa ke lokasi yang menjadi titik pencarian untuk dilakukan tabur bunga,” kata Moeldoko.

Tawaran yang diberikan kepada keluarga korban ini, lanjut Moeldoko sifatnya cuma-cuma alias gratis. Harapannya, tabur bunga tersebut bisa mengurangi rasa cemas, kesedihan atau rasa kehilangan.

“Semua tawaran itu dilakukan Panglima TNI agar keluarga korban mengetahui tingkat kesulitan, terutama faktor cuaca yang tidak bisa diprediksi. Sebab cuaca selalu berubah secara ekstrem detik demi detik, “ ungkap Moeldoko.

Dalam upayanya terus mencari jenasah para korban pesawat Air Asia ini, Moeldoko juga menjamin bahwa jajarannya tidak akan menyerah dalam kondisi dan rintangan apapun. Apalagi sejumlah negara sahabat membantu Indonesia dalam misi SAR jenasah korban Air Asia ini. (pen084/pay)

Related posts

Istri Bandar Narkoba Dituntut 6,5 Tahun Penjara Dan Denda Rp 800 Juta, Hakim Malah Vonis 2 Tahun Tanpa Denda

redaksi

Program Undian Pertalite Rejeki Makin Dekat Melaju Makin Jauh Berhasil Meningkatkan Penjualan Pertalite

redaksi

Seorang Dokter Dilaporkan Tindak Pidana, Tiba-Tiba Menghilang Tanpa Diketahui Keberadaannya

redaksi