surabayaupdate.com
HEADLINE INDEKS TNI

Siswa Siswi BLKI Ngunut Diberi Wawasan Kebangsaan  

Dandim 0807/Tulungagung, Letnan Kolonel Inf Gunawan Permadi, SE memberikan pelajaran tentang wawasan kebangsaan kepada 107 siswa di BLKI Ngunut Kabupaten Tulungagung. (Ster Dim 0807/Tulungagung/surabayaupdate.com)
Dandim 0807/Tulungagung, Letnan Kolonel Inf Gunawan Permadi, SE memberikan pelajaran tentang wawasan kebangsaan kepada 107 siswa di BLKI Ngunut Kabupaten Tulungagung. (Ster Dim 0807/Tulungagung/surabayaupdate.com)

TULUNGAGUNG  (SurabayaUpdate) – Untuk menambah Wawasan Kebangsaan (Wasbang) khususnya bela negara sejak dini sehingga akan tumbuh rasa cinta tanah air dikalangan pelajar, Dandim 0807/Tulungagung, Kolonel Inf Gunawan Permadi, SE memberikan pelajaran tentang wawasan kebangsaan.

Yang mendapat kesempatan memperoleh pembelajaran tentang wawasan kebangsaan tersebut adalah siswa dan siswi BLKI Ngunut. Pemberian materi tentang wawasan kebangsaan kepada siswa siswi BLKI Ngunut ini dilaksanakan Senin (1/9) Aula BLKI Ngunut Kab. Tulungagung yang berada di Desa Pulosari Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.

Dengan didampingi beberapa guru mereka, pemberian materi tentang wawasan kebangsaan ini diikuti 107 pelajar, yang terdiri dari 32 orang dari NTT dan 75 orang pelajar dari daerah Tulungagung dan sekitarnya.

Kepada 107 pelajar yang mengikuti pelajaran tentang wawasan kebangsaan ini, Dandim 0807/Tulungagung, Letnan Kolonel Inf. Gunawan Permadi menyinggung masalah wawasan kebangsaan di Indonesia yang cukup memprihatinkan.

Dengan kondisi seperti sekarang ini, adalah menjadi tanggungjawab bersama khususnya para generasi muda, untuk ikut memikirkan nasib bangsa ini. Yang menjadi sorotan saat ini adalah semakin banyaknya multi dimensi yang tidak kelihatan serta berkembangnya kesadaran etnis yang sempit.

“Kesadaran etnis yang sempit ini ditandai dengan tuntutan merdeka dari kelompok masyarakat di beberapa daerah di wilayah NKRI. Oleh karena itu, kepada generasi muda khususnya para pelajar, sangat perlu diingatkan dan ditanamkan kembali tentang wawasan kebangsaan atau bela negara sejak dini ini. Hal ini penting, mengingat generasi muda lah yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di negeri ini, “ ujar Gunawan.

Dandim 0807/ Tulungagung ini kemudian menjelaskan 4 pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Selain itu masih ada 3 unsur pokok wawasan kebangsaan.

“Tiga unsur pokok kebangsaan itu adalah rasa kebangsaan, paham kebangsaan dan semangat kebangsaan. Rasa kebangsaan merupakan wujud dari Sumpah Pemuda yang menyatukan tekad menjadi bangsa yang kuat, dihormati dan disegani diantara negara-negara di dunia, “ papar Gunawan.

Paham kebangsaan, sambung Gunawan, merupakan komitmen bersama yang benar-benar dilandasi semangat kebersamaan, senasib dan sepenanggungan. Sedangkan semangat artinya  kebangsaan merupakan perpaduan antara rasa kebangsaan dan semangat kebangsaan yang akan terpancar dari kualitas dan ketangguhan bangsa dalam menghadapi ancaman.

Masih ada 1 materi pembelajaran lagi yang disampaikan Dandim 0807/ Tulungagung ini. Materi ini terkait tentang tren perang saat ini. Perang yang dimaksud adalah proxy war. Di Indonesia, yang menjadi sasaran proxy war adalah para generasi muda.

“Tujuannya adalah menghilangkan rasa nasionalisme, menghilangkan rasa patriotisme dan tidak mau menghargai orang tua. Selalu cuek dan tidak peka terhadap lingkungan, sikap dan perilakunya tidak mencerminkan budaya bangsa, “ pungkasnya.

Selain itu, masih ada lagi kebebasan tanpa batas yang bisa memecah persatuan bangsa. Selain sikap egoisme, dan kebebasan tanpa batas, bahaya narkoba, sex bebas atau pornografi, terorisme, aliran sesat dan perkelahian antar pelajar, juga berpotensi merusak masa depan bangsa. (Ster Dim 0807/pay)

Related posts

Tujuh Ribu Buruh PT CVI Siap Hadang Pelaksanaan Eksekusi

redaksi

Henry J Gunawan Disudutkan, Tim Penasehat Hukumnya Siap Melakukan Perlawanan

redaksi

Benih Wortel Dari China Yang Didatangkan Terdakwa Ternyata Tidak Memiliki Ijin

redaksi