SURABAYA (surabayaupdate) – Ingin mencari plastik di sebuah lahan kosong, seorang laki-laki paruh baya menemukan sebuah mortir aktif dengan daya ledak tinggi. Akhirnya penemuan ini dilaporkan ke Polsek Karangpilang keesokan harinya.
Sebagai seorang pemulung, Sunaryo (48) benar-benar tidak menyadari jika mortir yang ditemukannya, Kamis (6/11) sekitar pukul 19.00 Wib itu mempunyai daya ledak hingga radius 200 meter.
Warga Jalan Kedurus Surabaya ini menjelaskan, mortir itu dia temukan di tumpukan sampah, saat ini sedang mencari plastik disebuah lahan kosong yang berada di kawasan Gunungsari Indah Blok DD RT. 03, RW. 09 Surabaya.
“Begitu menemukan mortir ini saya sangat takut sekali. Saya kira itu adalah besi. Begitu tahu jika itu adalah mortir, saya langsung meninggalkan tempat itu dan langsung pulang. Baru besoknya (7/11) saya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Karangpilang, pukul 09.00 Wib, “ ujar Sunaryo.
Darimana Sunaryo tahu jika yang awalnya disangka besi tersebut adalah mortir? Bapak tiga anak mengatakan, bahwa ia pernah melihat bentuk seperti itu di film perang yang pernah ia tonton.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Karang Pilang AKP Nofi Herdiyanto mengatakan, setelah mendapat laporan, pihaknya langsung melakukan pengecekan bersama Sunaryo. Ketika dicek di Tempat Kejadian Perkara (TKP) besi panjang yang diduga kuat mortir itu, ternyata masih di lahan kosong tersebut.
“Begitu melihat dan memastikan jika benda mencurigakan seperti yang dilaporkan ke kami tersebut adalah mortir, kami kemudian menghubungi tim penjinak bom Gegana Polda Jatim, “ ujar Nofi.
Tim penjinak bom, lanjut Nofi, datang ke TKP pukul 11.00 Wib. Setelah dilakukan pengecekan, tim Gegana memastikan jika mortir itu masih aktif. Awalnya, tim Gegana berencana meledakkan mortir itu langsung di lahan kosong tersebut.
“Namun niat itu diurungkan karena mortir dengan panjang 40 cm dengan diameter 10 cm itu mempunyai daya ledak sangat tinggi sehingga membahayakan jika diledakkan di lokasi. Tim Gegana Polda Jatim akhirnya memutuskan untuk membawa mortir itu dan meledakkannya di markas Gegana, “ ungkap Nofi. (pay)