BANGKOK (surabayaupdate) – Beberapa dosen Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Program Studi S1 Musik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) gelar pelatihan ansamble musik di Sekolah Indonesa Bangkok (SIB) Thailand.
Pelatihan ansamble musik di SIB Thailand ini merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM).
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 8 hingga 10 September 2025, diikuti siswa-siswi kelas 3 Sekolah Dasar.
Pelatihan ini dipimpin Raden Roro Maha Kalyana Mitta Anggoro, S.Pd., M.Pd selaku Ketua Pelaksana PKM, serta menghadirkan dua narasumber berkompeten di bidang pendidikan musik, yaitu Agus Suwahyono, S.Pd., M.Pd dan Marda Putra Mahendra, S.Pd., M.Pd.
Mereka memberikan pelatihan intensif yang berfokus pada ansamble alat musik gitar dengan materi lagu-lagu anak yang dipilih khusus agar sesuai dengan usia peserta didik.
Raden Roro Maha Kalyana Mitta Anggoro mengatakan, pelatihan ini bertujuan memperkenalkan konsep ansamble musik sebagai media pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.
“Kami ingin memberikan pengalaman langsung kepada para siswa dalam bermain musik bersama, sehingga mereka tidak hanya belajar teknik memainkan alat musik, tetapi juga memupuk rasa kerja sama, empati, dan kemampuan berkolaborasi,” kata Raden Roro Maha Kalyana Mitta Anggoro.
Selama pelatihan, lanjut Raden Roro Maha Kalyana Mitta Anggoro, siswa-siswi tidak hanya diajarkan cara memegang dan memainkan gitar, tetapi juga memahami dinamika permainan ansamble, seperti pembagian peran dalam kelompok, menjaga tempo bersama, dan saling mendengarkan antar pemain.
“Lagu-lagu yang dimainkan, dipilih dari repertoar lagu anak-anak Indonesia dan internasional, seperti Balonku, Pelangi-Pelangi, dan Twinkle-Twinkle Little Star, sehingga anak-anak merasa akrab dengan materi yang diajarkan dan lebih bersemangat mengikuti proses pelatihan,” ungkap Raden Roro Maha Kalyana Mitta Anggoro.
Selain memberikan manfaat bagi siswa, kegiatan ini juga memberikan wawasan baru bagi guru-guru musik di Sekolah Indonesia Bangkok.
Para guru mendapat kesempatan untuk mempelajari metode pengajaran ansamble yang dapat diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari.
Dengan demikian, pelatihan ini memiliki dampak jangka panjang, tidak hanya pada peningkatan keterampilan siswa, tetapi juga pada penguatan kapasitas tenaga pendidik di sekolah tersebut.
Pihak sekolah sendiri menyambut hangat kedatangan tim dosen FBS UNESA. Kepala Sekolah Indonesia Bangkok menyampaikan apresiasinya dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi siswa tetapi juga bagi guru-guru kami. Kami melihat bagaimana musik dapat menjadi jembatan untuk menanamkan nilai kebersamaan dan kreativitas,” ujarnya.
Bagi Unesa, kegiatan PKM di luar negeri seperti ini merupakan wujud komitmen dalam memperkuat jejaring internasional, khususnya di bidang pendidikan seni dan budaya.
Hal ini sejalan dengan visi Unesa sebagai kampus berkelas dunia yang mampu memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik pendidikan di tingkat global.
Pelatihan ansamble musik ini juga menjadi bentuk nyata dukungan terhadap misi Sekolah Indonesia Bangkok dalam menjaga identitas budaya Indonesia di luar negeri.
Melalui musik, siswa tidak hanya belajar tentang teknik dan teori, tetapi juga mengenal dan mencintai lagu-lagu khas Indonesia yang sarat nilai budaya.
Dengan keberhasilan pelaksanaan pelatihan ini, Prodi Musik FBS Unesa berharap dapat memperluas program serupa di berbagai negara lain yang memiliki Sekolah Indonesia, sehingga semangat kolaborasi dan kreativitas dapat terus tumbuh dan menginspirasi generasi muda di kancah internasional. (pay)