SURABAYA (surabayaupdate) – Untuk membantu mengidentifikasi para penumpang yang menjadi korban kecelakaan pesawat Air Asia, Polda Jatim mengerahkan 25 dokter yang ahli dibidang forensik.
Selain mempersiapkan sejumlah dokter yang ahli dibidang forensik, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim juga sudah mengumpulkan 65 persen data antemortem para penumpang AirAsia QZ8501, sehingga ketika dilakukan proses identifikasi dan autopsi jenasah penumpang Air Asia yang dikirim ke RS Bhayangkara ini nantinya benar-benar siap.
Pernyataan ini diungkapkan Kapolda Jatim, Irjen Pol Anas Yusuf, Rabu (31/12) saat meninjau kesiapan Posko Ante Mortem yang didirikan di gedung Mahameru Mapolda Jatim. Selain meninjau Posko Ante Mortem, Kapolda Jatim yang didampingi sejumlah pejabat Polda Jatim, juga meninjau kesiapan RS Bhayangkara yang akan dipakai sebagai tempat melakukan identifikasi jenasah.
Lebih lanjut Anas mengatakan, selain kesiapan dalam hal data para penumpang Air Asia, kesiapan lainnya adalah Sumber Daya Manusia (SDM) dan kelengkapan peralatan identifikasi jenazah korban AirAsia.
“Untuk membantu proses identifikasi jenasah penumpang pesawat Air Asia yang akan dikirim kesini, RS Bhayangkara mengerahkan 25 dokter yang ahli dibidang forensik. Jumlah itu bisa bertambah, jika jumlah jenasah yang harus diidentifikasi bertambah, “ ujar Anas.
Dokter forensik ini, lanjut Anas, selain berasal dari dokter forensik yang dimiliki Polda Jatim, juga berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) dan dokter forensik milik TNI. Mereka akan bekerja sama, untuk mengidentifikasi jenasah yang datang ke RS Bhayangkara.
Meski persiapan yang dilakukan Polda Jatim dinilai sudah maksimal, Kapolda Jatim hingga siang kemarin masih belum mengetahui pasti, berapa jumlah jenasah penumpang Air Asia yang akan dikirim dari Pangkalan Bun ke RS Bhayangkara.
Lalu berapa lama waktu yang dibutuhkan para dokter forensik tersebut untuk mengidentifikasi semua jenasah yang dikirim ke RS Bhayangkara? Perwira tinggi dengan tanda pangkat dua bintang dipundak ini mengatakan, semua itu hanya tim dokter yang tahu.
Namun, begitu seluruh proses identifikasi jenasah ini selesai, tim dokter forensik akan menyerahkan jenasah itu ke pihak keluarga. (pay)