SURABAYA (SurabayaUpdate) – Membawa lari uang perusahaan sebesar Rp. 125,9 juta, seorang karyawan café and resto di Pakuwon Trade Centre (PTC) dilaporkan ke SPKT Polda Jatim, Rabu (2/7).
Dengan menunjukkan bukti laporan nomor : LPB/772/VI/2014/UM/JTM, tanggal 2 Juli 2014, Mardiana Eka Rahayu (46), accounting di café and resto yang terletak di PTC Surabaya melaporkan Galih Suryo Lesmono alias Billy (34), warga Graha Sunan Ampel BLK N-7, Wiyung Surabaya.
Mardiana yang kesal dengan ulah salah satu anak buahnya ini, terpaksa melapor ke polisi karena Billy tak kunjung datang untuk menyerahkan uang setoran milik perusahaan dan member kabar setelah diminta mencairkan uang untuk gaji 70 karyawan.
Lebih lanjut Mardiana mengatakan, segala upaya sudah dilakukan pihak perusahaan untuk mencari terlapor, baik di rumah atau menghubungi ponselnya, namun upaya itu sia-sia. Sebagai jalan terakhir, pihak perusahaan pun melaporkan kasus ini ke Polda Jatim.
“Hingga saat ini kami tidak tahu, apa yang terjadi pada diri Galih Suryo Lesmono. Ini bukan pertama kali ia disuruh mencairkan uang perusahaan, namun entah mengapa, kali ini uang yang seharusnya diserahkan ke perusahaan, malah dibawa kabur, “ ujar Mardiana.
Selasa (1/7) pagi, lanjut Mardiana, terlapor diserahi cek sebesar Rp. 107.850.000 dan Rp. 18.050.000 untuk dicairkan ke BCA cabang Simpang Darmo Permai Selatan. Nantinya, uang itu akan dipakai untuk membayar gaji 70 karyawan.
“Kira-kira pukul 11.47 Wib, terlapor masih menghubungi Dedi, salah satu karyawan yang menunggu di kantor. Kepada Dedy, terlapor mengatakan jika saat ini sedang antri di bank. Hingga siang hari, pelapor tidak member kabar lagi, “ ungkap Mardiana.
Takut terjadi apa-apa, imbuh Mardiana, pihak kantor mencoba menghubungi ponsel pribadinya, namun tidak ada jawaban. Kekhawatiran pun makin terasa hingga akhirnya ada perwakilan kantor diminta untuk mendatangi bank tersebut untuk mencari tahu.
“Pukul 14.30 Wib, ada karyawan yang ditugaskan untuk datang ke bank yang dimaksud. Akhirnya, kami baru mendapat kabar jika uang yang ada di cek itu sudah dicairkan terlapor. Ketika kami berusaha menghubungi ponselnya lagi, ternyata tidak aktif, “ pungkasnya.
Masih menurut Mardiana, karena sudah dicari ke segala tempat dan menghubungi ponsel pribadinya namun tidak ada kabar, perusahaan kemudian melaporkan kasus ini ke Polda Jatim untuk dilakukan penyelidikan. (ade/pay)