SURABAYA (surabayaupdate) – Untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke-78, Klub Rotary yang ada di Surabaya gelar festival budaya.
Festival budaya ini digelar Selasa (15/8/2023) di salah satu mall yang terletak di Surabaya Barat. Selain diikuti 11 Rotary Club di Surabaya, perhelatan ini juga mendapat dukungan dari salah satu perusahaan jamu terbesar di Indonesia.
Selain itu, beberapa pengusaha batuk tradisional dan sebuah perusahaan batik ternama di Indonesia juga turut ambil bagian pada pagelaran budaya Indonesia ini.
Acara yang hanya digelar satu hari ini, selain menampilkan sebuah tarian tradisional asli Pulau Jawa, juga diisi tentang workshop dan dialoq dengan perusahaan jamu dan sebuah perusahaan batik terbesar di Indonesia.
Mengenai acara ini, President Rotary Club of Surabaya periode 2023-2024 Leonard Billy Setiawan mengatakan, meski Indonesia telah merdeka dan beberapa hari lagi seluruh rakyat Indonesia akan merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-78, namun masih terbersit dalam pikiran kita apakah saat ini secara mental kita sudah merdeka?
“Seringkali mental kita hingga saat ini masih terjajah. Mengapa demikian? Kita lebih bangga menggunakan budaya asing, bukan budaya asli Indonesia,” ujar Leonard.
Padahal, lanjut Leonard, banyak budaya asli Indonesia, begitu dikenal di negara lain. Namun ironisnya, banyak pula rakyatnya yang tidak tahu seberapa hebatnya budaya asli Indonesia itu hingga sangat dikenal diluar negeri.
Untuk itulah, melalui perhelatan Jelajah Rasa, Wastra Nusantara inilah, 11 Rotary Club di Surabaya, mengajak para generasi muda, lebih peduli dan mencintai budaya Indonesia.
“Rotary Club yang ada di Surabaya ini ingin, para anak muda khususnya di Surabaya, dapat mengenal kebudayaan Indonesia yang sebenarnya begitu dikenal di luar negeri,” papar Leonard.
Ketua panitia perhelatan Jelajah Rasa, Wastra Nusantara ini juga menambahkan, selain memperkenalkan kebudayaan asli Indonesia yang sangat dikenal dinegara luar, Rotary Club di Surabaya juga ingin menumbuhkan kecintaan para generasi muda akan keindahan, khasanah budaya nusantara yang begitu beraneka ragam.
Sementara itu, Apriana Savitri selaku President Rotary Club Surabaya Darmo periode 2023-2024 menjelaskan, diajang memperkenalkan budaya Indonesia ini, para pengunjung dapat melihat dan mencoba batik-batik tradisional khas Indonesia yang sudah sangat dikenal di luar negeri.
Bukan hanya kain batik, pada perhelatan ini juga dipamerkan sebuah mahakarya berupa pakaian yang dibuat dengan teknik tenun, asli buatan Toba Sumatera Utara.
Para pengunjung juga dapat merasakan nikmatnya jamu yang dibuat sebuah perusahaan jamu tradisional yang terbesar di Indonesia, asal Surabaya.
Jika selama ini jamu itu identik dengan rasanya yang sangat pahit, namun seiring perkembangan jaman dan kecanggihan teknologi, jamu yang diproduksi sebuah perusahaan jamu tradisional ini akan sangat disukai anak-anak muda, karena rasanya yang jauh dari kesan pahit khas jamu tradisional.
Apriana Savitri juga menjelaskan, bahwa acara ini sasarannya bunda-bunda PAUD, ibu-ibu PKK, organisasi-organisasi serta komunitas-komunitas.
“Dari segi usia, bukan hanya ibu-ibu yang telah berumur, namun anak-anak muda. Diharapkan, para anak muda yang ikut dalam acara ini, dapat tumbuh kecintaannya akan budaya Indonesia,” papar Apriana Savitri.
Setelah diperkenalkan kepada para anak muda di Indonesia, lanjut Apriana, para anak muda ini ikut menjaga dan mengembangkan kebudayaan warisan nenek moyang ini sehingga lebih dikenal di luar negeri. (pay)