SURABAYA (SurabayaUpdate) – Meski kini polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait perampokan yang terjadi di Jalan Raya Arjuno, Rabu (28/5), beberapa petunjuk penting sudah didapat polisi.
Beberapa petunjuk penting yang berhasil digali polisi dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) adalah ciri fisik pelaku perampokan di Jalan Raya Arjuno tersebut dan pakaian yang dikenakannya, saat melancarkan aksi perampokan.
Menurut keterangan Rudi kepada polisi, pelaku yang bertindak sebagai eksekutor itu mempunyai ciri-ciri berbadan kurus dan berkulit gelap. Pakaian yang dikenakannya serba hitam. Selain itu, pelaku menggunakan penutup kepala ketika melancarkan aksinya tersebut.
“Jika melihat cara tersangka berjalan mendekati korban apalagi sambil menenteng senjata api, diduga kuat bahwa tersangka ini sangat professional dan sudah sering melancarkan aksi perampokan. Ia begitu tenang ketika akan mengeksekusi korbannya, “ ujar Rudi.
Karena ketenangan dan sikapnya yang begitu santai itulah, lanjut Rudi, beberapa warga yang melihat aksi perampokan tersebut dan berniat menggagalkannya, menjadi takut dan memilih untuk melihat aksi perampokan itu sampai selesai.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Surabaya kembali digegerkan aksi perampokan yang cukup berani. Selain dilakukan ditempat terbuka, disaksikan banyak orang dan terjadi di siang hari, salah satu pelaku membawa senjata api.
Aksi perampokan dengan kerugian hingga Rp. 175 juta itu terjadi di depan kantor PT. Taruna Jaya yang beralamat di Jalan Raya Arjuno 112A Surabaya. Perampokan yang diduga kuat dilakukan dua orang itu terjadi Rabu (28/5, pukul 10.00 Wib.
Dalam aksi perampokan itu, korban yang baru saja mengambil uang di Bank BCA cabang Jalan Diponegoro Surabaya sebesar Rp. 175 juta, langsung didekati salah seorang pelaku. Begitu berhasil melumpuhkan korbannya, pelaku kemudian melarikan diri.
Untuk melumpuhkan Ery Setiawan (39) warga Perumahan Puri Ketintang Madya VII Surabaya ini, salah seorang pelaku yang bertindak sebagai eksekutor tersebut harus menembak kaki kiri korban.
Sejumlah polisi yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) meyakini, jika aksi perampokan yang terjadi Rabu itu sudah menjadi target pelakunya. Begitu korban keluar dari bank dan menuju ke mobilnya, kawanan pelaku ini kemudian mengikutinya.
“Untuk melancarkan aksi perampokan ini, pelaku sengaja menembakkan paku ke ban kiri belakang mobil korban. Tujuannya, begitu mobil berhenti, pelaku yang bertindak sebagai eksekutor kemudian mendatangi korban yang saat ini membawa tas yang berisi uang Rp. 175 juta, “ kata salah seorang petugas kepolisian.
Alibi ini, diperkuat dengan rusaknya ban belakang sebelah kiri mobil Toyota Fortuner warna Putih yang saat itu dikendarai korban. Bahkan, di ban itu mobil dengan nopol L 1767 YD tersebut, polisi menemukan sebuah paku yang menancap. (pay)