surabayaupdate.com
EKONOMI & BISNIS INDEKS

Bank Indonesia Klaim Ekonomi Jawa Timur Di Triwulan II Tahun 2023 Mengalami Peningkatan

bincang-bincang media yang digelar Bank Indonesia perwakilan Jawa Timur. (FOTO : amelia wulan/surabayaupdate.com

SURABAYA (surabayaupdate) – Bank Indonesia Perwakilan Propinsi Jawa Timur mengklaim perekonomian di Jawa Timur pada triwulan II tahun 2023 mengalami peningkatan.

Capaian penilaian ini disampaikan langsung Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Jawa Timur, Doddy Zulverdy.

Selain mengatakan perekonomian di Jawa Timur pada triwulan II tahun 2023 ini mengalami peningkatan, Doddy Zulverdy juga menjelaskan bahwa kinerja ekonomi Jawa Timur pada triwulan II 2023 tumbuh 5,24% (yoy).

“Pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur hingga 5,24 persen itu angkanya lebih tinggi dibandingkan triwulan I tahun 2023 yang hanya 4,96 persen (yoy),” ungkap Doddy.

Tumbuhnya perekonomian di Jawa Timur ini, lanjut Doddy, ditopang perbaikan kinerja Investasi dan konsumsi pemerintah.

Doddy juga menjelaskan, perbaikan perekonomian yang ditopang perbaikan kinerja investasi tersebut berimbas kepada berlanjutnya pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN), proyek-proyek Perpres nomor 80 tahun 2019, serta proyek swasta dan daerah yang berlangsung di tahun 2023.

“Kinerja investasi yang juga mengalami peningkatan, berdampak pada kenaikan kinerja Lapangan Usaha (LU) utamanya di Jawa Timur, yakni LU Industri Pengolahan dan LU Konstruksi,” kata Doddy, Selasa (5/9/2023).

Kenaikan Konsumsi Pemerintah ditopang kenaikan belanja pegawai seperti THR dan gaji ke-13, serta barang dan jasa sejalan dengan momen HBKN Idul Fitri.

Doddy menambahkan, konsumsi rumah tangga pada triwulan laporan terpantau masih tumbuh tinggi meskipun lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya.

Hal tersebut ditengarai dipengaruhi base effect tingginya pertumbuhan pada triwulan II 2022 dimana pada periode tersebut pertama kali diperbolehkan untuk mudik lebaran semenjak pandemi Covid-19.

Perbaikan kinerja ekonomi lebih tinggi tertahan oleh perlambatan ekspor akibat penurunan kinerja mitra dagang luar negeri seperti Amerika, Eropa, dan Jepang yang berdampak pada perlambatan kinerja LU perdagangan. (awp)

Related posts

Para Kreditur Setujui Proposal Perdamaian Yang Ditawarkan PT Cahaya Fajar Kaltim

redaksi

Sopir Truk Terancam Hukuman Enam Tahun Penjara Karena Surat Tilang

redaksi

Bayi Hasil Perkosaan Majikan Di Malaysia, Dibuang Dari Atas Jembatan

redaksi