surabayaupdate.com
HEADLINE HUKUM & KRIMINAL INDEKS

Tim Cobra Jatanras Polda Jatim Tembak Mati Bandit Jalanan Asal Probolinggo

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono bersama dengan anggota Unit Bajak Sandera, memperlihatkan foto pelaku yang sudah ditembak mati dan barang bukti golok yang dipakai untuk menyerang petugas. (FOTO : Saiful/surabayaupdate.com)
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono bersama dengan anggota Unit Bajak Sandera, memperlihatkan foto pelaku yang sudah ditembak mati dan barang bukti golok yang dipakai untuk menyerang petugas. (FOTO : Saiful/surabayaupdate.com)

SURABAYA (surabayaupdate) – Diduga kuat terlibat dalam aksi pencurian disertai dengan kekerasan (curas), seorang pemuda asal Kabupaten Probolinggo harus kehilangan nyawanya karena ditembak polisi.

Satu persatu anggota komplotan bandit jalanan harus menemui ajal dengan cara tragis, ditembak mati polisi. Setelah sebelumnya, tim Cobra Unit Bajak Sandra Subdit III Jatanras Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim menembak mati seorang pemuda asal Poncokusumo Malang yang terlibat dalam serangkaian aksi perampokan, kali ini tim Cobra Unit Bajak Sandera menembak mati terduga bandit jalanan asal Kabupaten Probolinggo.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan bandit jalanan asal Kabupaten Probolinggo yang ditembak mati itu bernama Arifin alias Rifin (30) warga Desa Sumber Kare Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo.

“Arifin alias Rifin ditembak dibagian dadanya saat disergap petugas di tempat persembunyiannya di Jalan Raya Desa Sumber Kare Kabupaten Probolinggo, Selasa (24/3) pukul 02.00 Wib, “ ungkap Awi.

Polisi, lanjut Awi, terpaksa melepaskan peluru tajam ke arah Arifin, karena yang bersangkutan mencoba melawan petugas dengan menyerang menggunakan golok yang ia bawa.

“Sebelum menggerebek rumah yang dipakai sebagai tempat persembunyian Arifin, polisi berhasil menangkap Bayu, yang menjadi rekannya di setiap aksi perampokan. Bayu dan Arifin bersama dengan anggota kelompoknya yang lain, menamakan diri sebagai kelompok Palembang, “ jelas Awi.

Terpisah, Kanit Bajak Sandera Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, Kompol Arbaridi Jumhur menambahkan, sebagai seorang pemimpin di kelompoknya, Arifin dan Bayu dikenal sangat sadis terhadap korban-korbannya.

“Aksi perampokan terakhir yang dilakukan Arifin dan Bayu bersama dengan kelompoknya tersebut terjadi di Jalan Raya Bromo Kecamatan Lumba Kabupaten Probolinggo. Kelompok ini berhasil membawa lari uang setoran SPBU sebanyak Rp. 20 juta, “ ungkap Jumhur.

Selain membawa lari uang Rp. 20 juta, sambung Jumhur, Arifin dan kelompoknya juga membacok, Supriyati, petugas SPBU yang akan menyetorkan uang itu ke bank. Akibat bacokan tersebut, Supriyati meninggal dunia karena mengalami luka yang cukup parah dibagian lehernya. (ful/pay)

Related posts

Direktur Utama PT Rakuda Furniture Tumpahkan Keluh Kesahnya Di Nota Pembelaannya

redaksi

EMPAT PRIA PELAKU PEMERKOSAAN DIVONIS ENAM TAHUN PENJARA

redaksi

Dahlan Iskan Kagumi Alvin Lim Ketua LQ Indonesia Law Firm

redaksi