surabayaupdate.com
HEADLINE INDEKS PENDIDIKAN & KESEHATAN

Untuk Dapat Belajar Artificial Intelligence, Intel Jalin Kerjasama Dengan Junior Chamber Intenational (JCI) Chapter East Java

Acara kerjasama Intel dengan CJI chapter east java. (FOTO : dokumen pribadi untuk surabayaupdate com)

SURABAYA (surabayaupdate) – Indonesia merupakan salah satu negara dengan peringkat tertinggi di ASEAN dalam adopsi Artificial Intelligence (AI), diikuti Thailand di peringkat ke-2.

Tingkat adopsi ini sudah mencapai 24.6% untuk Indonesia, dan diproyeksikan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Artinya, kedepannya akan ada banyak demand dari sisi industri untuk SDM yang memiliki kompetensi AI.

Hal ini yang mendasari Intel menjalin kerjasama dengan Junior Chamber Intenational Chapter (JCI) East Java untuk mempersiapkan talenta-talenta muda untuk dapat mempelajari AI melalui program Prakarsa Muda.

Prakarsa Muda adalah program kesiapan digital dan inovasi komunitas berbasis AI yang ditujukan kepada siswa-siswi berumur 14 – 19 Tahun selama rentang waktu 6 bulan. Melalui program ini, para siswa akan mendapatkan pelatihan AI dengan kurikulum Intel.

Meskipun demikian, pelatihan ini tidak hanya memberikan para siswa keterampilan teknis, namun juga keterampilan sosial dalam berempati dan memahami akar permasalahan.

Karena kunci utama yang dibutuhkan dalam menghasilkan suatu inovasi AI bukan hanya tentang penguasaan teknologi semata, melainkan juga sensitifitas terhadap permasalahan yang sedang terjadi dan berkembang di masyarakat.

Jatim AI Summit diselenggarakan sebagai Showcase Event untuk mengapresiasi hasil karya para siswa yang akan menampilkan Final Projects yang telah dikembangkan para peserta Prakarsa Muda Surabaya.

Selain itu, event ini juga bertujuan untuk meningkatkan minat pembelajaran AI pada generasi muda dan mendorong pengembangan inovasi serta adopsi AI Masyarakat dan Pemerintah agar nantinya dapat dimanfaatkan untuk membenahi permasalahan yang ada di Kota Surabaya.

Dalam sambutannya, Local President JCI East Java, Andry Tejokusuma mengatakan, JCI merupakan organisasi global yg ada di 124 negara serta berafiliasi dg UN. JCI mempunyai fokus utama developing leaders in the changing world.

“Karena salah satu fokus JCI EJ sejalan dengan misi besar bangsa Indonesia, membentuk SDM Indonesia Maju, maka kami terpanggil untuk berdampak dalam menyiapkan generasi muda sebagai generasi penerus bangsa, agar lahir pemimpin-pemimpin muda masa depan,” ujar Andry.

Dan kami melihat, lanjut Andry, bahwa teknologi AI atau dikenal dengan kecerdasan buatan, adalah teknologi masa depan.

“Harapan kami, melalui program ini, dapat mengembangkan pengetahuan, untuk membangun solusi yang memanfaatkan kecerdasan buatan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di lingkungan mereka dan mempermudah kehidupan,” jelasnya.

Andry berharap, program yang singkat ini, dapat membuka wawasan para peserta, serta memberikan bekal pengetahuan yang cukup untuk dapat memahami, mengadopsi, dan mengembangkan teknologi Kecerdasan Buatan. (pay)

 

Related posts

Ketua Departemen Hukum Perguruan PMK Kyokushinkai Karate-Do Indonesia Ungkap Masa Lalu Dua Tokoh Perkumpulan Klub Sabuk Hitam Kyokushinkai Karate-Do Indonesia

redaksi

Sebanyak 1569 Orang Jadi Korban Penipuan Senilai Rp 174 Miliar Dengan Modus Arisan Mobil Dan Motor

redaksi

Carding Menggunakan Data Credit Card Orang Lain Untuk Belanja Di E-Commerce, Seorang Hacker Diadili

redaksi