SURABAYA (SurabayaUpdate) – Ruang tahanan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya tiba-tiba gaduh, Kamis (18/9). Seluruh keluarga terdakwa yang ingin membezuk keluarganya di tahanan langsung berhamburan.
Kepanikan ini karena baru saja pistol yang biasa dibawa polisi penjaga tahanan meletus. Akibat meletusnya pistol itu, beberapa keluarga tahanan yang masih terlihat mengobrol dengan keluarganya, langsung diusir petugas.
Ironisnya, kasus pistol meletus ini berusaha di tutup-tutupi para penjaga tahann baik dari instansi kejaksaan maupun kepolisian. Sambil menghalau seluruh orang yang ingin mendekati ruang tahanan PN Surabaya, salah seorang jaksa yang ikut menghalau keluarga tahanan yang ingin membesuk mengatakan jika travo ruang tahanan PN Surabaya meledak.
Lalu apa yang sebenarnya sedang terjadi? Wati, salah satu saksi mata yang berhasil ditemui mengatakan, pistol itu memang milik salah seorang anggota polisi yang sedang bertugas mengawal tahanan di PN Surabaya.
“Yang meletus itu pistol milik pak polisi. Sebelum meletus, pistol itu digunakan untuk menakut-nakuti 4 tahanan laki-laki yang mendekam di ruang tahanan, “ ungkap Wati singkat.
Sementara itu, sumber lain di kejaksaan mengatakan jika yang meletus itu pistol jenis V2 milik anggota Sabhara Polrestabes Surabaya yang sedang melakukan pengawalan. Belum diketahui siapa nama pemegang senpi itu. (pay)