SURABAYA (surabayaupdate) – Sabela Gayo S.H.,M.H.,Ph.D., raih penghargaan Yuris Indonesia Award 2023 sebagai Inspirator Alternative Penyelesaian Sengketa di Indonesia.
Pemberian penghargaan kepada Sabela Gayo, SH., MH., Ph.D ini dilaksanakan tanggal 25 Agustus 2023 disalah satu hotel mewah di Surabaya.
Acar penganugerahan kepada Sabela Gayo ini dilakukan bersama-sama pemberian sumpah kepada 51 orang peserta profesi alternatif penyelesaian sengketa seperti Mediator, Arbiter, Konsiliator dan Ajudikator wilayah hukum Jawa Timur yang dilakukan Dewan Sengketa Indonesia (DSI) dan Institut Pengadaan Publik Indonesia (IPPI).
Muhammad Nur Rahmad, SH sebagai salah satu pendiri Yuris Indonesia menjelaskan, penghargaan Yuris Indonesia Award diberikan kepada Sabela Gayo mengigat selama ini Sabela Gayo telah berhasil melakukan kerjasama dengan 70 Universitas di seluruh Indonesia dan aktif melakukan banyak kerjasama di bidang alternatif penyelesaian sengketa di luar negeri.
“Sehingga berhasil mendapatkan nota kesepahaman di enam negara dengan 10 lembaga mediasi maupun arbitrase komersil internasional baik di negara Singapore, Hongkong, Beijing, Kamboja dan Uni Emirat Arab,” ungkap Muhammad Nur Rahmad, SH.
Sabela Gayo, lanjut Muhammad Nur Rahmad, juga aktif melakukan penulisan karya ilmiah dalam bentuk Journal salah satunya berjudul “The Use of Mediation in Maritime & Fisheries Disputes Resolution” 1 October 2023. Online link : https://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/Jurnal_Legalpreneur/article/view/3718 telah diterbitkan di Legal Preneur Journal Universitas Dharmawangsa Medan.
Dalam perhelatan pemberian penghargaan kepada Sabela Gayo ini disaksikan Kepala Pengadilan Negeri, Kepala Pengadilan Agama juga Kepala Pemerintahan Daerah dan Kabupaten se-Jawa Timur.
Penyerahan penghargaan diwakili Dewan Pengurus Yuris Indonesia yaitu Muhammad Nur Rahmad SH disaksikan Drs. R. Soeharjanto Bsc dan Anandyo Susetyo SH,MH ditutup Sabela Gayo.
Sabela Gayo dalam pidatonya menjelaskan bahwa kegiatan IPPI dan DSI yang sudah meluluskan 2505 mediator yang mengikuti pelatihan yang 75% mediator non hakim tersebar di seluruh Indonesia, dan lulusan dari IPPI DSI siap untuk memberikan bantuan pemikiran dan tenaga dimana sebagian besar lulusan DSI IPPI telah menjadi Mediator Non Hakim di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama tersebar seluruh Indonesia. (pay)