SURABAYA (surabayaupdate) – Peredaran narkoba jenis sabu-sabu seberat 6,5 kilogram digagalkan polisi. Namun sayangnya, polisi hanya berhasil menangkap dua orang kurir.
Dua orang yang diduga kuat sebagai kurir dan langsung ditetapkan sebagai tersangka itu berinisial L (19) dan H (21). Sedangkan SE, yang dalam press rilis kepolisian disebut sebagai pemesan barang, tidak diketahui kemana.
Kabid humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, tersangka L dan H ditangkap polisi ketika hendak mengirimkan sabu-sabu tersebut ke Sampang, Madura.
“Begitu mendengar akan ada pengiriman narkoba dalam skala besar, polisi kemudian melakukan penyelidikan. Hasilnya, kedua tersangka ditangkap beserta barang buktinya,” ujar Yudo.
Saat dilakukan pengecekan, lanjut Yudo, karton susu formula tersebut dibuka dan hasilnya ditemukan serbuk putih yang diduga kuat narkoba jenis sabu-sabu.
“Narkoba sebanyak 6,5 kilogram itu adalah sabu-sabu. Berdasarkan pengakuan tersangka, narkoba tersebut hendak dikirim ke sebuah rumah kosong di Dusun Banyu Wates Sampang Madura,” ungkap Yudo.
Meski Yudo menyebutkan bahwa kasus ini masuk dalam jaringan narkoba internasional. Polisi menyebutkan, bahwa jaringan ini sengaja menggunakan modus mengemas sabu-sabu itu ke dalam susu kemasan untuk mengelabui pihak berwajib.
Akibat perbuatannya ini, kedua kurir yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu, dijerat dengan pasal 114 ayat (2) subsider pasal 113 ayat (2) lebih subsider 112 ayat (2) junto pasal 132 ayat (1) UU RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup. (pay)