SURABAYA (surabayaupdate) – Smartfren Business menghadirkan berbagai solusi teknologi terbaru yang siap diterapkan berbagai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta bisnis Indonesia.
Solusi teknolosi tersebut antara lain berupa aplikasi Point of Sales (PoS) dan aplikasi Human Resource Information System (HRIS) yang berbasis teknologi cloud computing.
Harapannya, melalui solusi-solusi tersebut, Smartfren Business dapat berkontribusi sebagai katalisator yang mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia, terutama dalam sektor UMKM.
Alim Gunadi, Chief Executive Officer Smartfren Business mengatakan, Smartfren Business terus berusaha memberikan yang terbaik kepada pelanggannya, terdiri dari perusahaan dan para pelaku bisnis di Indonesia.
“Kami melihat potensi UKM cukup besar. Smartfren menghadirkan end to end solution yang dapat memudahkan proses bisnis melalui teknologi terkini,” ujar Alim Gunadi.
Kami percaya, lanjut Alim, digitalisasi adalah menjadi kunci utama untuk membuka potensi terbaik dari bisnis yang dijalankan.
“Smartfren mengajak semua lapisan masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital,” kata Alim Gunadi.
Alim kembali menuturkan, solusi yang dikembangkan Smartfren Business antara lain menggunakan teknologi cloud computing berbasis Software as a (SaaS) service).
“Di dalamnya termasuk Point of Sales (PoS) yang merupakan aplikasi kasir untuk memudahkan para pelaku UMKM dalam menjalankan operasional bisnis seperti transaksi, stok, laba rugi, data pelanggan secara digital,” ungkap Alim.
Sedangkan untuk mendukung kemajuan UMKM, sambung Alim, juga tersedia Human Resources Information System (HRIS) yang meliputi sistem digital untuk proses accounting, medical, dan lain sejenisnya.
Alim kembali menjelaskan, tahun 2020, Smartfren telah menciptakan solusi digitalisasi UMKM hingga hadirnya Smart Village di Indonesia.
Smartfren Business yang dikembangkan ini telah mewujudkan pengembangan konsep Smart Village di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menyediakan perangkat telekonferensi dan berhasil menghubungkan 29 desa secara digital. Selanjutnya, menyusul 45 desa lainnya.
Komitmen Smartfren Business untuk terus memperluas penyediaan layanan yang tidak hanya berfokus pada perusahaan besar saja, namun juga pada para pelaku bisnis UMKM yang merupakan salah satu sektor yang memiliki peran cukup penting dalam perkembangan ekonomi di Indonesia.
Tidak hanya Enterprise, Smartfren Business juga dipercaya institusi pemerintah daerah dalam mewujudkan pengembangan konsep smart village di Kabupaten Kulon Progo.
Perwujudan smart village tersebut dilakukan dengan memanfaatkan layanan One Touch UC, sebuah layanan bekerjasama dengan zoom, untuk memudahkan aktivitas digital seperti pertemuan antar Operasi Perangkat Desa (OPD), pengawasan perkembangan desa, serta terwujudnya penyuluhan pelaku UKM secara virtual, sehingga membantu terlaksananya kegiatan yang produktif untuk masyarakat. (awp)