SURABAYA (surabayaupdate) – Seorang Crazy Rich asal Surabaya merasakan salah satu moment paling bahagia sepanjang hidupnya.
Minggu (17/9/2023), ditengah kesibukannya sebagai seorang pengusaha yang memiliki banyak bisnis, Hermanto Tanoko diminta hadir untuk meresmikan dan membuka kembali 209 Dinning, sebuah restauran super mewah dan glamour yang berlokasi di dalam Vasa Hotel Surabaya.
Di moment sangat spesial ini, orang terkaya ke-14 di Indonesia ini tak kuasa menahan rasa haru dan bahagianya dipesta ulang tahun ke-61 tahun sekaligus pembukaan 209 Dinning.
Mengapa Hermanto Tanoko begitu bahagia? Ketika semua karyawan, kolega, teman terdekat dan keluarganya memberinya selamat dan memberinya hadiah yang begitu banyak, ada sebuah momen yang sangat mengejutkan dirinya.
Hadiah yang begitu mengejutkan dirinya dan tak akan dilupakan seumur hidupnya itu adalah kehadiran sosok wanita yang telah berusia 92 tahun diperhelatan pesta ulang tahunnya dan peresmian pembukaan 209 Dinning.
Begitu menerima ucapan selamat dari seluruh pihak keluarga, kolega, teman terdekat dan para karyawannya, Hermanto Tanoko langsung menghampiri sosok wanita yang duduk dikursi roda dengan membawa buket bunga nan cantik.
Terlihat, Hermanto Tanoko langsung memeluk wanita ini dan langsung memberikan ciuman kepada wanita itu.
Siapakah sosok wanita yang langsung mendapatkan pelukan dan ciuman dari Hermanto Tanoko tersebut? Dia adalah ibunda tercinta Hermanto Tanoko.
Anak dari Soetikno Tanoko, yang mendirikan Avia Avian tahun 1978 ini tak kuasa menahan haru melihat kedatangan sang bunda yang jauh-jauh dari Malang.
Kehadiran sosok ibu ditengah pesta ulang tahunnya dan pembukaan 209 Dinning itu membuat Hermanto Tanoko terharu dan sangat senang.
Didampingi istri tercinta, anak, cucu dan beberapa keluarga dekatnya, Hermanto Tanoko mengajak sang bunda untuk ikut memotong pita sebagai tanda peresmian pembukaan 209 Dinning Vasa Hotel Surabaya.
Hermanto Tanoko sangat menghormati ibunda tercinta karena ibunda Hermanto Tanoko ini selalu memikirkan anak-anaknya melebihi dirinya sendiri.
Dan hal yang terpenting adalah, Hermanto Tanoko selalu melihat pengorbanan seorang ibu terhadap anak-anaknya, tidak bisa dibalas dengan cara apapun. Oleh karena itu, Hermanto Tanoko mempunyai prinsip hidup, harus mencintai kedua orang tuanya.
Tentang peresmian 209 Dinning di Vasa Hotel, Hermanto Tanoko merasa bangga melihat perkembangan Vasa Hotel, salah satu hotel mewah miliknya.
Lebih lanjut Hermanto menjelaskan, Vasa Hotel kini telah menjadi salah satu hotel bintang 5 yang terbaik di Surabaya.
“Inilah yang membuat saya berkeinginan membangun banyak Vasa Hotel lain di banyak kota di Indonesia,” jelas Hermanto.
Hermanto juga berharap, Indonesia jangan hanya menjadi market. Indonesia harus bisa memiliki sebuah brand yang akan menjadi icon hotel bintang lima dan dapat dibanggakan didunia internasional.
“Brand hotel bintang lima ini diharapkan dapat dikenal di mancanegara sehingga dapat membanggakan Indonesia,” kata Hermanto.
Hermanto juga mengatakan, bahwa tidak pernah terlintas dalam pikirannya, bercita-cita mempunyai hotel, apalagi sampai memiliki hotel bintang lima yang sangat mewah.
Vasa Hotel dibangun, karena Hermanto Tanoko ingin merayakan pesta pernikahan papa dan mamanya yang ke-60 tahun atau wedding diamond.
“Waktu itu, kami tidak ada bisnis plan sama sekali untuk membuat hotel, langsung bangun aja,” cerita Hermanto Tanoko.
Begitu terjun dihotel, lanjut Hermanto, dan bertemu dengan beberapa direksi, eksekutif yang ada dihotel, akhirnya terfikir untuk mengelola bisnis hotel dengan serius.
Melihat perkembangan bisnis hotel di Indonesia, khususnya hotel bintang lima, Hermanto Tanoko mengaku sangat prihatin. Mengapa?
Di Indonesia, hotel-hotel bintang lima itu kebanyakan milik asing, dikuasai asing sedangkan warga asli Indonesia hanya bermain di hotel bintang 2 atau bintang 3.
Melihat keadaan itu membuat Hermanto Tanoko tertantang untuk mendirikan hotel bintang 5 yang sangat mewah dan glamour.
Ada sosok yang sangat dibanggakan Hermato Tanoko di bisnis hotel bintang 5 miliknya. Dia bernama Roberto.
Ditangan Roberto, hotel bintang 5 miliknya ini dikelola sangat baik, melebihi standart hotel bintang 5 yang ada.
Yang membedakan hotel Vasa dengan hotel bintang 5 lainnya adalah dalam hal pemilihan bahan baku makanan.
Selain menggunakan bahan baku yang benar-benar fresh atau segar, seluruh makanan di restauran Vasa Hotel, termasuk di 219 Dinning, tidak boleh menggunakan Monosodium glutamat (MSG).
Hermanto berdalih, penggunaan MSG dalam sebuah makanan, sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Dan untuk mengelola hotel bintang 5 miliknya ini, Hermanto Tanoko menyerahkan sepenuhnya pengelolaan bisnis hotel bintang 5 ke Devina Konatra dan Roberto.
Ada satu obsesi Hermanto Tanoko yang ingin ia wujudkan. Obsesi Hermanto Tanoko ini adalah ingin menciptakan satu juta enterprenuer.
Satu juta enterprenuer yang menjadi obsesinya dikemudian hari itu diharapkan dapat berinteraksi dengan banyak pengusaha di Indonesia.
Hermanto Tanoko juga ingin mendirikan idea cloud. Di sini, diharapkan akan melahirkan para enterprenuer muda Indonesia yang dapat bersaing didunia usaha di Indonesia.
Selain dua obsesinya itu, Hermanto Tanoko kedepannya ingin membangun Sekolah Menengah Atas (SMA) Tanoko dibawah naungan Hermanto Tanoko Foundation.
Lebih lanjut Hermanto menjelaskan, SMA Tanoko ini nantinya bergerak dibidang perhotelan.
“Di SMA Tanoko ini, akan dididik 50 persen akademis dan 50 persen non akademis dengan tujuan 80 persen anak-anak yang berasal dari kalangan anak-anak yatim piatu, anak-anak tidak mampu itu, akan dididik menjadi wirausaha mandiri,” ungkap Hermanto Tanoko.
Anak-anak lulusan SMA Tanoko itu, lanjut Hermanto, diharapkan setelah lulus dari SMA Tanoko, bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, tidak mencari pekerjaan.
Jika project ini berhasil, Hermanto Tanoko meyakini, akan lahir sekolah-sekolah serupa di Indonesia, dibawah naungan Hermanto Foundation.
Sebagai seorang pengusaha, Hermanto Tanoko ingin menyumbangkan kemampuan bisnisnya untuk bangsa dan negara melalui jalur pendidikan yang sedang dirintisnya.
Dan yang perlu diingat, bahwa para siswa yang bersekolah di SMA Tanoko itu free, tidak dipungut biaya pendidikan.
Dalam hidup, Hermanto Tanoko mempunyai filosofi bahwa dalam melakukan sebuah pekerjaan, jangan hanya memikirkan uang dan uang.
Mengapa? Jika dalam bekerja selalu memikirkan uang dan uang terus, maka orang itu akan memikirkan segala cara, segala hal yang tidak benar dalam mencari uang. (pay)