SURABAYA (surabayaupdate) – Perseteruan antara Trisulowati Jusuf alias Chin Chin dengan Gunawan Angka Widjaja, Komisaris Utama PT. Blauran Cahaya Mulia (BCM) yang tak kunjung selesai bahkan makin meruncing membuat Linda Angraini, ibunda Gunawan Angka Widjaja bersedih.
Sebagai seorang ibu dan mertua dari Trisulowati Jusuf alias Chin Chin, Linda tidak habis pikir akan prahara yang menimpa keluarga Gunawan Angka Widjaja dan Trisulowati Jusuf alias Chin Chin saat ini.
Menurut Linda, uang telah menjadikan rumah tangga Gunawan dan Chin Chin menjadi hancur. Hanya karena uang pula, keharmonisan rumah tangga dan harga diri keluarga menjadi tercabik-cabik. Linda pun berharap, Chin Chin sadar akan perbuatan yang sudah dilakukannya ini dan menghentikan semua pernyataannya yang tidak benar serta cenderung memutar balikkan fakta.
Fakta apa yang menurut Linda sudah diputar balikkan Chin-Chin? Ibu tiga anak ini menuturkan, ada salah satu pernyataan yang sudah dikeluarkan Chin Chin di sebuah media cetak yang menyatakan bahwa Chin-Chin sudah menjadikan Gunawan, seorang pria Pesapen menjadi raja. Selain itu, yang membuat Linda makin geram dan meradang adalah kesaksian Chin-Chin yang menyebutkan bahwa Gunawan selama ini tidak bekerja. Yang bekerja hanyalah dirinya sehingga pasangan suami istri ini akhirnya bergelimang harta hingga mampu membangun Empire Palace, sebuah tempat pernikahan yang megah di Kota Surabaya.
“Chin-Chin pernah mengungkapkan keinginannya untuk bercerai dari Gunawan. Waktu itu Chin-Chin mengatakan ingin bercerai dari Gunawan karena sudah tidak dipercaya lagi sebagai seorang istri. Selain itu, Chin-Chin juga mengatakan, jika dia hanya ingin bercerai dan tidak akan meminta apa-apa dari Gunawan, “ ungkap Linda.
Sebagai seorang ibu dan mertua, Linda tentu saja meminta Chin-Chin untuk mempertimbangkan lagi keinginannya itu. Pertimbangannya adalah, usia Chin-Chin dan Gunawan sudah tidak muda lagi. Anak-anak mereka pun mulai beranjak dewasa. Selain itu, faktor kebahagiaan anak-anaklah yang harus dipikirkan jika perceraian itu sampai terjadi.
“Ma, aku mau minta cerai karena Gunawan tidak percaya lagi dengan saya. Gunawan ingin melihat rekening koran. Lalu kata saya kepada Chin-Chin waktu itu, wajar kalau Gunawan ingin melihat rekening koran perusahaan. Tinggal buka saja rekening koran perusahaan itu kan beres, kenapa harus repot-repot. Saya dulu juga sering dimintai papamu untuk membuat laporan tentang keuangan perusahaan, “ ujar Linda kepada Chin-Chin waktu itu.
Dalam menjalankan bisnis keluarga yang dirintis suaminya, Linda mengatakan bahwa suaminya juga sering meminta laporan keuangan perusahaan. Hal itu pun dilakukan Linda. Selain itu, Linda juga menceritakan bagaimana suka duka yang dialaminya ketika merintis usaha Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) bersama suaminya.
Berkat keuletannya bersama sang suami, Linda berhasil membuat PT. Jatim Sukses Karya Bersama menjadi perusahaan PJTKI menjadi besar dan sanggup mengirimkan TKI ke luar negeri dalam jumlah besar. Seringkali, PT. Jatim Sukses Bersama harus mencarter pesawat untuk memberangkatkan TKI maupun TKW binaannya.
Pada kesempatan ini, Linda ingin menunjukkan bahwa Gunawan dan dua adiknya, bukanlah tipe anak manja dan tidak mau bekerja. Menurut Linda, sejak kecil, Gunawan dan adik-adiknya sudah dididik orang tuanya untuk mandiri dan bekerja keras.
“Sejak kecil, saya dan suami selalu mendidik anak-anak saya untuk bekerja keras dan tidak bergantung dengan orang lain. Ketika usia saya masih 22 tahun, saya sudah bekerja. Dan hingga saat ini, saya masih bekerja. Saya tidak mau merepotkan anak-anak saya. Boleh ditanya, sampai saat ini saya tidak mau dibiayai anak-anak saya, “ kata Linda.
Dari semua yang sudah diungkapkannya ini, Linda berharap tidak ada lagi anggapan tidak benar tentang Gunawan dan keluarganya yang tidak bekerja, begitu pula anggapan yang mengatakan bahwa selama ini Linda untuk kebutuhan sehari-hari dibiayai Gunawan dan adik-adiknya apalagi dibiayai Chin-Chin.
Linda bahkan menganggap Chin-Chin sebagai menantu yang tidak tahu diri dan lupa siapa dirinya dulu, seorang genduk desa yang lugu dan tidak tahu apa-apa, bisa hidup berkecukupan sampai akhirnya Chin-Chin bisa jalan-jalan keluarga negeri.
Masih segar dalam ingatan Linda tentang keinginan Chin-Chin untuk mendesain Empire Palace. Saat itu, Chin-Chin minta dibelikan buku-buku tentang arsitektur yang harganya sangat mahal. Demi rasa sayangnya kepada sang menantu, Linda akhirnya membelikan buku-buku tentang arsitektur itu supaya bisa dipergunakan Chin-Chin untuk mendesain Empire Palace. (pay)