surabayaupdate.com
EKONOMI & BISNIS INDEKS

Indosat Salurkan Bantuan Untuk Masyarakat Lumajang Terdampak Banjir Lahan Dingin Semeru

Indosat menyalurkan bantuan kepada warga Lumajang yang terdampak lahar dingin Gunung Semeru. (FOTO : dokumen pribadi untuk surabayaupdate.com)

LUMAJANG (surabayaupdate) – Pasca bencana alam yang melanda Kabupaten Lumajang, Jumat (7/7/2023), Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) salurkan sejumlah bantuan domestik untuk warga yang terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Banjir lahar dingin Gunung Semeru yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Lumajang menyebabkan sejumlah fasilitas umum rusak berat.

Aliran lahar dingin Gunung Semeru juga menyebabkan sejumlah jembatan penghubung desa putus, tanggul penahan jebol. Yang lebih ironis, banyak rumah warga hancur.

Untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak lahar dingin Gunung Semeru, IOH berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD), menyalurkan bantuan logistik untuk keperluan sehari-hari.

Adapun logistik yang disalurkan untuk warga terdampak lahar dingin Gunung Semeru itu seperti makanan siap santap, popok balita, selimut, dan obat-obatan, serta bantuan komunikasi.

SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang, mengatakan, pendistribusian bantuan untuk warga yang terdampak, difokuskan ke balai desa pada lokasi yang mengalami kerusakan cukup berat.

“Bantuan logistik kami salurkan ke beberapa balai desa seperti Balai Desa Jarit, Balai Desa Sumberejo, Balai Desa Tumpeng, Balai Desa Sumberkajar, Pondok Pesantren Nurussalam serta Kantor Kecamatan Pronojiwo dan titik-titik pengungsian,” ujar Steve Saerang.

IOH, lanjut Steve, berkomitmen untuk membantu pemulihan bencana, setelah ditetapkan status tanggap darurat pemerintah daerah.

“Kami juga memastikan, kondisi jaringan dan layanan di sekitar wilayah bencana tetap dalam kondisi baik,” kata Steve.

Steve kembali menegaskan, layanan Indosat tetap berjalan normal. Saat ini, di lokasi bencana mengalami kenaikan trafik sebesar 19% dibandingkan rata-rata harian sebelum bencana. Kenaikan trafik tersebut didominasi penggunaan aplikasi WhatsApp, TikTok & Facebook. (awp)

Related posts

Ada Rekayasa Hukum Di Perkara KDRT Yang Menyebabkan Pemilik Klub Basket Pasific Caesar Jadi Tersangka

redaksi

Terdakwa Penipuan Tambang Pasir Senilai Rp 1,5 Miliar Minta Dibebaskan Dan Dipulihkan Nama Baiknya

redaksi

Putusan Perkara Advokat Hairanda Bocor Sebelum Dibacakan Hakim Pengadilan Tinggi?

redaksi