surabayaupdate.com
HEADLINE HUKUM & KRIMINAL INDEKS

Kuasa Hukum The Irsan Pribadi Susanto Ingatkan Chrisney Yuan Wang Untuk Tidak Melibatkan Anak Dalam Permasalahan Rumah Tangga

Filipus NRK Goenawan, SH.,M.H kuasa hukum The Irsan Pribadi Susanto. (FOTO : parlin/surabayaupdate.com)

SURABAYA (surabayaupdate) – Pertikaian rumah tangga antara Chrisney Yuan Wang dengan The Irsan Pribadi Susanto makin memanas dan makin mendalam.

Selain saling lapor yang dilakukan pasangan suami istri ini ke pihak kepolisian, yang terbaru adalah The Irsan Pribadi Susanto melalui kuasa hukumnya, kembali melaporkan Chrisney ke kepolisian atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga secara psikis.

Adanya laporan kepolisian terbaru yang dilakukan Irsan ke pihak kepolisian itu diungkap Filipus NRK Goenawan, SH.,M.H kuasa hukum The Irsan Pribadi Susanto.

Lebih lanjut Filipus menjelaskan, laporan dugaan adanya kekerasan dalam rumah tangga secara psikis sebagaimana diatur dalam pasal 45 UU No. 23 tahun 2004 tentang KDRT di Polrestabes itu sudah dilakukan Irsan, Rabu (8/12/2021).

Untuk membuktikan bahwa laporan Irsan kepihak kepolisian Polrestabes Surabaya, terkait dugaan kekerasan dalam rumah tangga secara psikis ini dan sudah ada perkembangannya, Filipus kemudian menunjukkan sepucuk surat tentang Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan Laporan Pengaduan nomor : B/4302/XII/Res.1.24/2021/ Reskrim yang ditujukan kepada The Irsan Pribadi Susanto.

Selain itu, Filipus juga menunjukkan adanya sepucuk surat dari Reskrim Polrestabes Surabaya Nomor : B/ 6066 XII/Res.1.24/2021/Reskrim tentang permintaan keterangan berkaitan dengan adanya laporan yang telah dilayangkan Irsan dan terbitnya Surat Perintah Penyelidikan Nomor : Sprin-Lidik / /XII/Res.1.24/2021/Reskrim.

Filipus kemudian sangat menyayangkan kerasnya hati Chrisney yang terus menyerang Irsan dan menciptakan opini yang menyesatkan.

“Masalah ini sudah makin dalam dan berkembang. Masing-masing pihak saling mempertahankan prinsipnya. Kalau sudah seperti ini, bagaimana dengan perkembangan psikologi anak?,” tanya Filipus.

Apakah Chrisney, lanjut Filipus, tidak menyadari bahwa perkembangan psikologi anak akan makin terganggu karena ikut tertekan dengan kegigihan kedua orang tuanya yang tidak mau saling mengalah, bahkan malah saling lapor.

“Kami sejak awal sudah berusaha membicarakan masalah rumah tangga secara baik-baik. Namun, Chrisney tidak mau menanggapinya. Chrisney malah makin bersemangat untuk memenjarakan suaminya,” kata Filipus.

Filipus mengaku tidak mengerti dengan jalan pemikiran Chrisney. Filipus pun melontarkan pertanyaan, jika nantinya Irsan dipenjara atas laporan Chrisney dan Chrisney pun juga dipenjara akibat laporan pidana Irsan, bagaimana dengan nasib ketiga anak mereka?

“Siapa yang akan mengurus anak-anaknya? Siapa yang akan memenuhi kebutuhan sehari-hari anak-anak itu jika kedua orangtuanya sama-sama dipenjara?,” kata Filipus.

Dengan kondisi seperti ini, Filipus pun menyatakan, dibutuhkan seseorang yang bisa mendamaikan, untuk bisa menyelesaikan permasalahan ini.

Pertikaian rumah tangga Irsan dan Chrisney ini menurut Filipus, sebenarnya bisa diselesaikan baik-baik dan mereka berdua bisa kembali melanjutkan rumah tangganya dengan baik.

“Namun yang terjadi saat ini adalah pertikaian rumah tangga Irsan dan Chrisney ini makin melebar. Tidak seharusnya masalah keluarga ini jadi seperti ini,” kata Filipus

Filipus juga mengingatkan, selain masalah dugaan pencurian perhiasan, masih ada laporan Irsan lagi di kepolisian yaitu adanya kekerasan psikis yang diderita Irsan dan itu sudah dilaporkan ke polisi.

Meski Irsan dan Chrisney saat ini sedang terlibat perselisihan hingga berlanjut ke ranah hukum, namun sebagai seorang ayah, Irsan teringat dengan anak-anaknya, masih membiayai anak-anaknya, walaupun ketiga buah hatinya itu saat ini tinggal bersama Chrisney, mamanya.

Semua pengeluaran ketiga anaknya Irsan penuhi. Sampai-sampai, kebutuhan Chrisney pun masih dipenuhi Irsan, karena Irsan tidak tega.

Filipus masih ingat akan sikap Chrisney yang tidak mau diceraikan Irsan ketika itu. Yang menjadi pertanyaan Filipus, Chrisney tidak mau diceraikan namun melaporkan Irsan secara pidana. Menurut Filipus ini sangat aneh dan tidak wajar.

“Andai Irsan punya kesalahan, apa salahnya Chrisney memaafkan. Kalaupun ada peristiwa yang tidak patut dilakukan Irsan, kan bisa diselesaikan baik-baik,” ujar Filipus.

Kemudian, lanjut Filipus, tinggal bagaimana komitmen pasangan suami istri ini kedepannya setelah masalah itu mereka selesaikan secara pribadi.

Kekerasan psikis yang telah dilaporkan Irsan ke kepolisian itu, menurut Filipus, selain untuk membela hak hukum Irsan sebagai suami, juga ada kepentingan tiga anak-anak Irsan yang sangat terganggu dan bisa jadi berpengaruh terhadap mental dan psikis anak-anak.

“Akibat dari saling lapor dan menjadikan masalah ini makin melebar, lagi-lagi anak yang dirugikan. Apakah Chrisney tidak mempertimbangkan perkembangan psikis anak dari pertikaian kedua orang tuanya saat ini?,” tanya Filipus kembali.

Sebagai suami, Filipus menambahkan, Irsan telah berusaha membujuk untuk menyelesaikannya dengan baik dan kekeluargaan, namun Chrisney yang terus bersikukuh melanjutkannya.

Bahkan, untuk urusan mengunjungi ketiga anaknya saja, Irsan mengaku, untuk saat ini sangat kesulitan. Bahkan, Filipus menjelaskan, ketiga anaknya itu seperti dipisahkan dan (benar-benar) dilarang bertemu dengan ayahnya.

Laporan Chrisney dikepolisian itu, menurut Filipus, juga terlalu mengada-ada. Filipus juga menyayangkan keterlibatan anak dipermasalahan yang terjadi antara The Irsan Pribadi Susanto dengan Chrisney Yuan Wang.

Menurut pengamatan Filipus, Chrisney sepertinya sengaja melibatkan RF, anak pertamanya masuk ke permasalahan kedua orang tuanya. Putra pertama pasangan suami istri itu sepertinya sengaja dilibatkan untuk melawan ayahnya.

“Chrisney mencoba menciptakan opini publik yang tidak benar dan menyesatkan untuk menjatuhkan Irsan, dengan membuat opini yang tidak benar,” tandasnya.

Filipus kemudian teringat akan somasi yang pernah ia kirimkan ke Chrisney ketika itu, belum ada laporan dikepolisian. Begitu mendapat somasi dari kuasa hukum suaminya itulah, Chrisney seperti seakan-akan melakukan perlawanan dengan membuat laporan pidana, termasuk melibatkan anak pertamanya.

Dengan mulai melibatkan RF, anak pertama pasangan suami istri itu, Filipus mengingatkan Chrisney akan perkembangan psikologis anaknya tersebut, termasuk dua anaknya yang lain.

Mewakili The Irsan Pribadi Susanto, sebagai kuasa hukum, Filipus juga membantah semua tuduhan yang telah Chrisney nyatakan dimedia, termasuk tuduhan perselingkuhan Irsan dengan Jesica setya dugaan aborsi yang dilakukan Irsan.

Bahkan, Filipus menantang Chrisney untuk membuktikan semua tuduhan Chrisney itu, apalagi dugaan aborsi yang dilakukan Irsan.

“Siapa yang sudah mendalilkan, maka orang itulah yang harus membuktikannya. Jangan sampai, ia tidak bisa membuktikan semua tuduhan yang diarahkan ke Irsan. Tentu ada konsekuensi hukumnya,” jelas Filipus.

Diakhir pernyataannya, Filipus juga menyayangkan dan mempertanyakan sikap Bayu Kresna Aji yang ikut-ikutan menyerang Irsan.

Lebih lanjut Filipus mengatakan, dengan ikutnya Bayu Kresna Aji mendampingi Chrisney membuat laporan dikepolisian, independensi Komite Nasional (Komnas) Perlindungan Anak akhirnya dipertanyakan.

“Netralitas Komnas Perlindungan Anak dari permasalahan yang terjadi antara Chrisney dengan Irsan, saya pertanyakan. Apakah memang seharusnya, Komnas Perlindungan Anak langsung ikut mendampingi Chrisney membuat laporan polisi,” kata Filipus.

Seharusnya, sambung Filipus, Komnas Perlindungan Anak ini mendatangi kedua belah pihak, kedua orang tua anak yang sedang terlibat perselisihan yang sangat hebat.

Filipus menambahkan, selama ini, Komnas Perlindungan Anak tidak pernah mendatangi Irsan, mengajak Irsan bicara baik-baik dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dari sisi Irsan, bukan hanya menerima begitu saja semua pernyataan atau cerita Chrisney. (pay)

Related posts

Sebuah Rumah Aset Pemkot Malang, Telah Beralih Kepemilikan Secara Misterius

redaksi

Ekspor Perdana Kopi Ke Malaysia, Petani Jombang Kirim 12 Ton Senilai Rp. 360 Juta

redaksi

AirAsia Berikan Promo Istimewa Di Surabaya

redaksi