SURABAYA (surabayaupdate) – Dipenghujung tahun 2023 ini, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya kembali mengukir prestasi.
Jika sebelumnya Kejari Tanjung Perak Surabaya menempati urutan pertama se-Indonesia dalam hal penghentian penuntutan perkara melalui Restorative Justice (RJ), kini giliran Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Tanjung Perak juga menempati peringkat pertama se-Jatim.
Prestasi sangat membanggakan yang diukir Pidsus Kejari Tanjung Perak Surabaya ini diungkap Kasi Intelijen Kejari Tanjung Perak Surabaya, Jemmy Sandra, SH., MH, Rabu (13/12/2023).
Lebih lanjut Jemmy menjelaskan, Pidsus Kejari Tanjung Perak Surabaya menduduki peringkat pertama mengalahkan Kejari tipe B di seluruh Jatim dalam hal penanganan tindak pidana korupsi tahun 2023.
“Penghargaan ini diberikan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Dr. Mia Amiati, SH., MH kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjung Perak Surabaya, Ricky Setiawan Anas, SH. MH didampingi Kepala Seksi Bidang Pidana Khusus Ananto Tri Sudibyo, SH. MH.,” ungkap Jemmy.
Saat pemberian penghargaan, lanjut Jemmy, juga disaksikan Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim Ardito Muwardi, SH. MH.
Keberhasilan Pidsus Kejari Tanjung Perak Surabaya ini menurut Jemmy, berkat kerja keras tim Bidang Pidana Khusus Kejari Tanjung Perak melakukan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan tindak pidana korupsi sepanjang tahun 2023.
“Bidang Pidana Khusus Kejari Tanjung Perak Surabaya, sepanjang 2023 ini telah menyelesaikan penyelidikan perkara korupsi sebanyak tiga perkara, penyidikan perkara korupsi sebanyak enam perkara dan penuntutan sebanyak delapan perkara,” papar Jemmy.
Selain itu, sambung Jemmy, Kejari Tanjung Perak Surabaya telah mengembalikan kerugian keuangan negara sebanyak Rp. 7.802.800.498,58. (pay)