surabayaupdate.com
HEADLINE HUKUM & KRIMINAL INDEKS

Salah Satu Keluarga Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Berharap Majelis Hakim Bersikap Adil

Arin Nikmatul Rosyidah, Ibu kandung almarhum Muhammad Mustofa. (FOTO : dokumen pribadi untuk surabayaupdate.com)

SURABAYA (surabayaupdate) – Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang menggelar pertandingan sepakbola antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, masih meninggalkan luka yang mendalam, khususnya bagi pihak keluarga korban meninggal dunia.

Meski saat ini, masih ada terdakwa yang masih menjalani persidangan, namun tidak sedikit pihak keluarga, khususnya keluarga korban meninggal dunia yang menaruh harapan besar kepada majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang memeriksa dan memutus perkara ini, dapat bersikap adil.

Adalah Arin Nikmatul Rosyidah, salah satu keluarga korban meninggal dunia yang masih percaya ada keadilan dibalik peristiwa ini.

Ibu kandung almarhum Muhammad Mustofa salah satu korban meninggal dunia tragedi Stadion Kanjuruhan ini mengatakan, semua pihak harus turut menghormati proses persidangan dan putusan yang akan dibuat majelis hakim nantinya kepada para terdakwa.

“Saya juga menghimbau, kepada seluruh pihak untuk menghindari sikap yang bisa memicu kegaduhan,” kata Arin Nikmatul Rosyidah, Senin (20/2/2023).

Wanita asal Desa Bangsri, Kecamatan Ngelegok, Kabupaten Blitar ini juga menghimbau kepada semua pihak untuk dapat mengikuti proses hukumnya yang dilaksanakan di PN Surabaya.

“Kita ikuti saja proses hukumnya. Apapun (nantinya) putusan majelis hakim kepada para terdakwa, harus kita hormati,” ungkap Arin Nikmatul Rosyidah.

Tidak perlu kita membuat respon jelek, lanjut Arin, yang bisa memancing apalagi sampai membuat gaduh.

Arin berharap hakim dalam perkara kasus tragedi Kanjuruhan akan bisa memberikan rasa keadilan bagi para korban atau keluarga korban kanjuruhan.

“Saya pribadi sangat berharap, majelis hakim PN Surabaya yang memeriksa dan memutus perkara kasus kanjuruhan ini bisa memberikan rasa keadilan dalam putusannya, khususnya bagi para korban” jelas Arin.

Selain itu Arin ingin tragedi Stadion Kanjuruhan dapat memberikan hikmah serta pelajaran bagi semua pihak, sehingga kejadian tersebut tidak terulang kembali dan sepakbola di Indonesia bisa menjadi lebih baik.

“Harapan saya, semoga semua bisa belajar dari kasus ini. Jangan sampai terulang lagi, dan kedepannya menjadi lebih baik lagi,” paparnya.

Arin tidak menampik, hingga saat ini luka mendalam masih ia rasakan. Menurut Arin, kehilangan seorang putra akibat tragedi di Stadiun Kanjuruhan itu benar-benar membuatnya sangat kehilangan.

Meski demikian, Arin mencoba untuk tetap tabah, menerima kepergian anak kesayangannya itu dengan ikhlas.

Dan, yang bisa Arin serta pihak keluarga lakukan saat ini adalah mengirimkan doa untuk almarhum, baik secara pribadi maupun bersama pihak keluarga.

Sementara itu berdasarkan agenda sidang, untuk tiga anggota Polri terdakwa Tragedi Kanjuruhan akan menjalani sidang tuntutan pada Kamis (23/2/2023), di PN Surabaya. (pay)

Related posts

Vanessa Angel Dan Avriellya Shaqqila Hanya Meminta Maaf Ke Publik, Ke Pihak Keluarga  Dan Orang Tua Malah Tidak

redaksi

Chin Chin Empire Dinilai Tukang Bohong

redaksi

Terpidana Kasus Korupsi PT. DOK Perkapalan Surabaya Serahkan Uang Denda Sebesar Rp. 500 Juta

redaksi